Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Alvi Nur Jannah
Ilustrasi tomcat (Instagram/emura_atka)

Tomcat merupakan hewan sejenis serangga yang memiliki bentuk tubuh memanjang, berwarna belang antara orange dan hitam. Tomcat sendiri memiliki gigitan yang berbahaya bagi kulit manusia karena dapat menimbulkan iritasi, rasa terbakar, hingga memunculkan nanah.

Hewan yang memiliki ukuran kurang dari 1 cm ini biasanya tinggal di saluran air dan akan berpindah ke tempat yang lebih kering ketika musim hujan.

Dikutip dari Hellosehat.com, dalam Jurnal Tripical Biomedicine dinyatakan bahwa tomcat memiliki cairan beracun yaitu hemolim atau racun pederin dengan kekuatan 12 kali lebih kuat dari gigitan ular berbisa.

Nah, untuk menghindari efek samping dari gigitan tomcat terhadap kulit, sebaikya lakukan penanganan pertama untuk mengatasi gigitan tersebut.

Dilansir dari Hellosehat.com, berikut 4 cara mengobati gigitan tomcat.

1. Segera menjauh dari tomcat

Sebenarnya, tomcat tidak menggigit melainkan mengeluarkan racun dalam tubuhnya ketika bersentuhan dengan manusia. Nah, untuk menghindari racun yang bisa saja dikeluarkan lagi oleh tomcat, sebaiknya segera menjauh dari keberadaan tomcat.

2. Bersihkan luka akibat racun tomcat

Saat terkena racun tomcat, kulitmu akan langsung memberi respon dengan rasa gatal atau merah-merah disertai rasa panas.

Ketika kamu menyadari hal tersebut, maka segeralah untuk membersihkan lokasi yang terkena tomcat dengan menggunakan sabun serta air bersih untuk meminimalisir infeksi luka dan racun yang masuk ke dalam jaringan kulit.

3. Kompres luka dengan es batu atau air dingin

Setelah membersihkan bagian yang terkena tomcat, kompres luka dengan  kantung es beku atau handuk yang telah dibasahi air dingin kemudian tempelkan di bagian kulit yang terkena tomcat. Hal tersebut akan mengurangi pembengkakan, kemerahan serta gatal-gatal.

4. Gunakan antiseptik atau obat-obatan

Luka akibat racun tomcat dapat diatasi dengan menggunakan antiseptik yang mengandung iodine atau salep hidrokortison dosis rendah (0.5-1%).

Mengoleskan losion calamine atau krim aloe vera juga akan membantu mengatasi iritasi, sekaligus melembabkan luka agar luka tidak semakin kering dan gatal serta panas.

Jaga agar luka akibat racun tomcat tidak terkena sinar matahari ketika masih basah. Hal tersebut akan membuat luka menjadi hitam dan menimbulkan bekas yang sulit dihilangkan.

Jika rasa gatal akibat racun tomcat terus berlangsung setelah mencoba beberapa cara di atas, kamu bisa meminum obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatalnya.

Untuk penanganan lebih lanjut, kamu dapat mengunjungi fasilitas kesehatan agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu membersihkan rumah agar tomcat tidak sampai menempati celah-celah sempit di rumahmu!

Alvi Nur Jannah