Menjaga asupan saat hamil adalah hal penting yang harus diperhatikan calon ibu agar anak yang dilahirkan sehat dan sempurna. Mencegah malnutrisi sejak anak dalam kandungan perlu diperhatikan, terkadang calon ibu kurang memperhatikan kebutuhan anak sejak dalam kandungan sehingga bisa menyebabkan malnutrisi ketika anak lahir.
Malnutrisi adalah kondisi di mana tumbuh kembang anak terganggu akibat ketidakseimbangan nutrisi. Jika kekurangan nutrisi, maka bisa menyebabkan stunting, namun jika kelebihan maka timbul overweight.
Berdasarkan hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Kementerian Kesehatan 2018 menunjukan bahwa 17,7% balita masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas 3,9% balita yang mengalami gizi buruk dan sebesar 13,8% yang menderita gizi kurang.
Untuk itu memberikan gizi yang baik sejak anak dalam masa kandungan penting untuk dilakukan. Dilansir dari Halodoc, berikut cara mencegah malnutrisi pada anak.
1. Mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin selama kehamilan
Di saat mengandung, calon ibu harus memperhatikan kebutuhan calon anak yang akan dilahirkan dengan makanan dan vitamin yang baik selama kehamilan. Kebutuhan tersebut meliputi folat, kalsium, protein, zat besi, dan vitamin D.
2. Memberikan ASI eksklusif
Asi adalah makanan terbaik bayi dibandingkan dengan susu jenis apa pun. Setidaknya selama 6 bulan ASI menjadi prioritas kebutuhan bayi sebelum MPASI pertamanya. Seperti yang kita ketahui bahwa ASI mengandung hindmilk dan foremilk yang baik untuk bayi.
3. Pola makan sehat
Tidak hanya asal makan, ibu harus memperhatikan jenis makanan yang masuk ke tubuh anak. Perhatikan asupan agar anak mendapatkan cukup karbohidrat, mineral, lemak, protein dan vitamin. Makanan seperti nasi, ayam ikan, telur dan buah-buahan semuanya sangat baik untuk dikonsumsi.
4. Memberikan suplemen
Berilah suplemen yang bisa membantu menunjang kesehatan dan nutrisi pada anak. Carilah suplemen dengan kandungan vitamin A, B, C ataupun vitamin K. Tanyakan ke dokter mengenai dosis yang tepat dan jenis suplemen yang paling cocok dikonsumsi anak anda sesuai dengan kebutuhan.
Jika kondisi malnutrisi anak sudah sangat buruk, maka perlu diperiksakan lebih lanjut. Dokter akan merujuk anak ke dokter ahli gizi klinis guna mendapatkan terapi yang lebih spesifik. Sayangi anak anda dengan memberikan makanan dan gizi yang sesuai dengan begitu stunting pada anak bisa dihindari.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Program Dapur Sehat Dahsyat Ala Warga Diharapkan Percepat Penurunan Angka Stunting
-
Ganjar Cek Penanganan Stunting Brebes, Ada Program Dahsyat di Desa Larangan
-
Stunting Masih Sering Diabaikan, Padahal Dampak Defisiensi Gizi untuk Ibu dan Bayi Bisa Mengancam Kesehatan
-
RSUP Haji Adam Malik Dapat Pasokan Obat Gangguan Ginjal Akut, Jumlah Anak Stunting di Medan 364 Orang
-
Wali Kota Bobby Nasution Minta Pejabat Medan Sisihkan Rp 500 Ribu untuk Stunting
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka