Berbicara tentang sumber protein hewani, umumnya orang lebih menyukai protein dari unggas dan daging, padahal jenis seafood tidak kalah enak dan bergizi, lho.
Salah satu contohnya adalah salmon. Salmon adalah salah satu jenis ikan berlemak yang dikenal akan manfaat kesehatannya karena nilai gizinya yang tinggi. Diketahui, konsumsi yang sering dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat ikan salmon bagi kesehatan, sehingga layak dimasukkan dalam menu harian kamu seperti dilansir dari laman Healthline. Mari disimak!
1. Tinggi kandungan asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 merupakan jenis asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari asupan harian.
Berbagai organisasi kesehatan merekomendasikan 250-500 miligram omega-3 per hari, yang terdiri dari kombinasi asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah ikan salmon. Di dalam 100 gram ikan salmon mengandung sekitar 2,3 gram EPA dan DHA.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3, EPA dan DHA memiliki manfaat yang bermacam-macam. Di antaranya dapat mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan fungsi arteri.
Mengonsumsi 4,5 gram asam lemak omega-3 telah terbukti meningkatkan fungsi arteri, dan ini akan membantu aliran darah lebih lancar dari jantung ke seluruh tubuh.
2. Kaya kandungan mineral Selenium
Selenium merupakan salah satu jenis mineral mikro, yaitu jenis mineral yang hanya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Kendati hanya dibutuhkan dengan jumlah sedikit, bukan berarti peranannya tidak penting.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fungsi selenium termasuk melindungi kesehatan tulang, mengurangi antibodi tiroid pada pasien penyakit autoimun tiroid, serta dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
3. Miliki kandungan antioksidan astaxanthin
Antioksidan diketahui sangat penting bagi kesehatan karena melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Astaxanthin adalah sejenis antioksidan dari kelompok karotenoid, yang kemudian memberi warna merah pada ikan salmon.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Atherosclerosis and Thrombosis meneliti hubungan antara efek astaxanthin dan proses oksidasi LDL.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan asupan harian 3,6 miligram astaxanthin dapat mengurangi oksidasi low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol jahat.
Berdasarkan laporan dalam jurnal Marine Drugs, diketahui bahwa astaxanthin tidak hanya menurunkan aktivitas kolesterol jahat tetapi juga dapat meningkatkan kadar HDL atau high-density lipoprotein.
Itu tadi beberapa alasan kenapa mulai sekarang kamu patut menambahkan ikan salmon sebagai menu sehari-hari. Manfaatnya banyak, lho!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Biar Seperti Kulitnya Ratu Sejagat, Dokter Sarankan Pilih Skincar Berbahan Antioksidan
-
Perlindungan Konsumen Sebut Ada Kandungan Antioksidan Berlebihan di Kopi Starbuck, Apa Bahaya?
-
7 Makanan yang Baik bagi Penderita Penyakit Ginjal, Sudah Tahu?
-
5 Manfaat Cabai untuk Kesehatan Tubuh, Lawan Radikal Bebas
-
5 Manfaat Buah Matoa, Bisa Jadi Sumber Antioksidan hingga Cegah Kanker
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?