Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | anggi saeful majid
Ilustrasi merasa stres (freepik/cookie_studio)

Stres adalah kondisi di mana tubuh dan pikiran (mental) seseorang menghadapi berbagai ancaman, tekanan, atau sesuatu yang dapat mengguncang pikiranya. Stres adalah suatu hal yang biasa dan memang akan ada pada setiap diri manusia. Namun, jika stres ini berlangsung lama maka akan menyebabkan terganggunya kesehatan kita.

Stres ini biasanya memiliki faktor penyebab yang beragam contohnya seperti masalah keluarga, masalah finansial, hubungan sosial, bahkan masalah asmara pun dapat menjadi faktor penyebab dari stres ini. Stres memiliki berbagai macam diantaranya dikelompokan menjadi 2 jenis stres yang biasa diderita oleh manusia, Diantaranya :

  1. Distress (stres negatif) distress adalah kondisi stres yang mana pengidapnya cenderung memiliki sifat yang negatif seperti halnya merusak, ngamuk dan hal-hal negatif lainnya. Distress ini biasanya disebabkan oleh adanya orang yang kita sayang meninggal dunia atau mengkhianati kita, pertengkaran dan masalah masalah buruk lainya.
  2. Eustress (stres positif) eustress adalah kondisi stres yang mana jika orang yang mengalami stres ini malah akan sangat berguna bagi pengidapnya karena akan membuat tubuh lebih sigap dan waspada serta membuat pikiran pengidapnya akan siap untuk menghadapi berbagai tantangan di hadapannya. Kelebihan dari stres ini juga yaitu dapat memberikan pengidapnya kekuatan dan menentukan keputusan dalam penyelesaian masalah. Penyebab dari stres ini yaitu berbagai hal kejadian yang menyenangkan seperti kelahiran anak pertama dan lain lain.

BACA JUGA: 4 Efek Samping dari Operasi Hidung, Salah Satunya Mati Rasa?

    Adapun pembagian stres Menurut Jenita DT Donsu (2017), secara umum stres dibagi menjadi 2 yaitu:

  1. Stres akut adalah stres yang menyebabkan tubuh merespon berbagai ancaman, tantangan atau ketakutan dengan gemetaran. Stres ini juga dikenal dengan sebutan Flight Or Flight Response.
  2. Stres kronis adalah stress yang sangat sulit diatasi dan memiliki efek yang lebih dari kondisi stres akut.

Sejatinya stres memang tidak dapat dilepaskan dan dihindari oleh manusia, namun stres dapat dikendalikan, berikut langkah-langkah mengendalikan stres:

  • Rencanakan masa depan yang indah.
  • Hindari pengambilan keputusan yang dapat mengubah sebagian besar kehidupan mu.
  • Menerima dan sadar akan keadaan diri sendiri.
  • Menerima lingkungan sebagaimana keadaannya.
  • Berbuat sesuai dengan apa yang kita sukai jangan apa yang disukai orang.
  • Menjaga dan memelihara kesehatan diri sendiri.
  • Selalu Berpikiran positif.
  • Rutin melakukan relaksasi.

Itulah berbagai hal yang dapat kita lakukan untuk bisa terhindar dari stres, semoga bermanfaat dan jagalah kesehatan karena mengobati lebih susah dari pada mencegah.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

anggi saeful majid