Nomophobia adalah kondisi yang menggambarkan ketakutan atau kecemasan yang terjadi saat seseorang kehilangan atau tidak memiliki akses ke ponsel mereka. Gangguan ini berasal dari istilah "no mobile phone phobia" (NMP) dan semakin populer seiring dengan peningkatan penggunaan smartphone hingga jadi tergantung pada teknologi.
Gejala dan tanda-tanda nomophobia
Melansir Hellosehat dan Alodokter, gejala nomophobia dapat bervariasi dari seseorang yang hanya merasa sedikit kurang nyaman saat tidak membawa ponsel hingga gejala yang lebih parah seperti kecemasan, gelisah, atau bahkan panik ketika tidak memiliki akses ke ponsel mereka.
Beberapa tanda dan gejala nomophobia meliputi:
⢠Merasa cemas saat ponsel tidak ada dalam jangkauan atau kehabisan baterai
⢠Ketidakmampuan untuk berpaling dari layar ponsel saat sedang bekerja atau berada dalam situasi sosial
⢠Membawa ponsel ke kamar tidur bahkan ke toilet
⢠Mengabaikan kegiatan sosial, pekerjaan, atau aktivitas lainnya untuk memeriksa ponsel dan mengakses internet
⢠Merasa tidak nyaman atau tidak aman tanpa ponsel
⢠Mengalami perasaan cemas dan panik berlebih saat ponsel tidak berfungsi atau hilang
Penyebab nomophobia
Nomophobia dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk ketergantungan pada teknologi, kebutuhan akan konektivitas terus-menerus, perasaan kesepian, kekhawatiran keamanan dan kehilangan data, serta ketidakmampuan untuk terhubung dengan orang lain dan informasi yang mereka butuhkan.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami nomophobia diantaranya sebagai berikut:
⢠Penggunaan smartphone yang berlebihan
⢠Ketergantungan pada teknologi, baik untuk pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari
⢠Kecenderungan memeriksa ponsel secara terus-menerus, bahkan dalam situasi yang tidak pantas
⢠Kurangnya kemampuan untuk mengatasi perasaan cemas atau tekanan dengan cara yang sehat
BACA JUGA: CEK FAKTA: Irish Bella Pingsan Usai Jenguk Ammar Zoni, Benarkah?
Penanganan nomophobia
Nomophobia dapat ditangani dengan menggunakan berbagai teknik, seperti penerapan terapi perilaku kognitif dan penggunaan obat-obatan jika sudah di taraf kecanduan hingga mengganggu kondisi fisik.
Sedangkan pencegahan nomophobia bisa dilakukan dengan mengambil langkah untuk mulai mengurangi ketergantungan pada teknologi. Misalnya dengan membatasi waktu penggunaan smartphone dan lebih banyak beraktivitas langsung dalam pergaulan sosial.
Karena nomophobia erat kaitannya dengan gangguan kecemasan, maka lenting juga untuk mengembangkan keterampilan mengatasi stres dan anxiety disorder dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
Dalam dunia dimana teknologi sudah semakin maju, penting bagi individu untuk mengenali tanda-tanda nomophbia dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Kemajuan teknologi tidak bisa dicegah, tapi kendali tetap ada pada manusia yang menggunakannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
French Open 2025: Ganda Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Perempat Final
-
Rekap French Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Berguguran, Tersisa Tiga
-
Statement French Open 2025 Jadi Panggung Terakhir, Chae Yu Jung Pensiun?
-
Daftar Atlet Unggulan French Open 2025 yang Early Exit, Ada Juara Tahun Lalu
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
Artikel Terkait
-
Selain Uang, Ini 4 Hal yang Sebaiknya Dipersiapkan Menjelang Idul Fitri
-
Wapres Ma'ruf Amin Berikan Penghargaan kepada Pemda Berstatus Universal Health Coverage
-
Sedih Setelah Menonton Konser? Waspadai Gejala Post Concert Depression
-
Menonton Drama Korea Baik untuk Kesehatan Mental? Berikut Penjelasannya
-
Menteri Kesehatan: Polisi Usut Kematian Tidak Wajar Dokter Spesialis Paru
Health
-
Apakah Susu Rendah Lemak Benar-Benar Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
-
Mata Lelah Gara-gara Layar? Ini 6 Jurus Sakti Biar Gak Cepat Rusak
-
Otak Lemot Karena Scroll Media Sosial? Ini Cara Detoks Simpel dan Efektif
-
Saat Suhu Bumi Naik, Nyamuk pun Berpesta: Awas Ancaman 'Ledakan' Demam Berdarah
-
Jangan Diremehin! Ini 5 'Rahasia Sakti' Tahu yang Bikin Badan Lebih Sehat
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan