Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Eka Rahmawati
Ilustrasi orang sedang tiduran (unsplash.com/Adrian Swancar)

Sedentary lifestyle merupakan aktivitas yang hanya mengeluarkan sedikit energi seperti duduk, berbaring, membaca, dan menonton TV. Menurut WHO, sedentary lifestyle menjadi penyebab utama kematian diseluruh dunia. Sekitar 2juta kasus kematian disebabkan oleh sedentary lifestyle.

Perlu kamu ketahui bahwa sedentary lifestyle memiliki tiga kategori yaitu tingkat rendah, sedang dan tinggi. Sedentary lifestyle tingkat rendah dilakukan selama kurang dari 2 jam. Sementara yang tingkat sedang dilakukan selama 2-5 jam. Sedangkan yang tingkat tinggi dilakukan selama lebih dari 5 jam. Berikut ini ada beberapa dampak dari sedentary lifestyle. 

BACA JUGA: 6 Manfaat Anggur Hijau untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

1. Osteoporosis

Ilustrasi sakit punggung (pixabay.com/kevin120415)

Bahaya pertama yang mengintai pengidap sedentary lifestyle yaitu Osteoporosis. Penyakit ini merupakan penyakit tulang yang disebabkan oleh penurunan kualitas jaringan tulang sehingga menyebabkan pengeroposan. Hal itu membuat seseorang akan mudah cedera dan juga lemah.

Pengeroposan tulang akan menyebabkan rasa nyeri, bentuk tubuh yang berubah, serta kemampuan fisik yang menurun. Sedentary lifestyle dalam kehidupan sehari-hari akan menyebabkan osteoporosis karena tidak terpapar sinar matahari.

BACA JUGA: Sering Sembelit Saat Puasa? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini

2. Obesitas

Ilustrasi obesitas (unsplash.com/AllGo - An App For Plus Size People)

Dampak selanjutnya yang perlu kamu waspadai adalah obesitas. Kurangnya aktivitas menyebabkan seseorang mengeluarkan sedikit energi sehingga dapat menyebabkan obesitas. Penyakit ini menjadi penyakit kronik namun dapat diobati oleh penderitanya sendiri. 

WHO menyatakan bahwa setidaknya ada 1 miliar orang di seluruh dunia yang mengalami obesitas. Penyakit satu ini dapat mempengaruhi sebagian besar sistem tubuh seperti ginjal, jantung dan juga sendi. Maka, jangan biarkan sedentary lifestyle bersarang dalam hidup kamu.

3. Penyakit jantung koroner

Ilustrasi sakit jantung (pixabay.com/Pexels)

Penyakit yang satu ini diakibatkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah arteri koroner. Penyumbatan pada pembuluh darah yang mengakibatkan tidak dapat menyuplai makanan dan oksigen untuk otot jantung inilah yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner.

Rendahnya aktivitas atau  pengidap sedentary lifestyle dapat menurunkan kerja otot jantung sehingga akan menyebabkan penyakit jantung koroner. 

BACA JUGA: Kerap Dilakukan, Ini 5 Penyebab Tubuh Terasa Lemas saat Puasa, Yuk Hindari!

4. Hipertensi

Ilustrasi sakit kepala (unsplash.com/Usman Yousaf)

Dampak yang terakhir yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ada banyak gejala yang bisa dirasakan pengidap hipertensi seperti sakit kepala, lemas, nyeri dada, dan juga sesak napas. Sedentary lifestyle menjadi salah satu penyebab terjadinya hipertensi.

Mengingat betapa seriusnya dampak dari sedentary lifestyle, maka sebaiknya hindari aktivitas-aktivitas yang sedikit mengeluarkan energi. Perbanyaklah aktivitas yang membuat tubuh kamu bergerak agar tetap sehat. Lakukanlah olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, berenang atau bahkan badminton. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Eka Rahmawati