Kematian akibat serangan jantung saat tidur kembali menjadi perhatian masyarakat akhir-akhir ini. Bukan hanya masyarakat biasa, bahkan beberapa selebriti juga menjadi korban dari kejadian ini.
Tak bisa dipungkiri, serangan jantung saat tidur dapat terjadi pada siapa saja, baik itu orang yang sehat atau pun yang memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa serangan jantung saat tidur kerap kali tidak menunjukkan gejala yang jelas sebelumnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, serangan jantung saat tidur disebabkan oleh penggumpalan darah di dalam arteri koroner atau penyempitan pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Hal ini mengakibatkan pasokan darah dan oksigen ke jantung terganggu, dan pada akhirnya memicu serangan jantung.
Penelitian lain dari European Heart Journal juga menemukan bahwa serangan jantung saat tidur terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita, dan pada orang yang lebih tua. Penelitian ini menemukan bahwa serangan jantung saat tidur memiliki mortalitas yang lebih tinggi daripada serangan jantung pada siang hari.
BACA JUGA: 4 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Usai Melahirkan, Ada Sayuran hingga Daging!
Kembali pada kasus selebriti, salah satu contohnya adalah pada hari Minggu, 2 April 2023 telah meninggalnya ayah dari Tissa Biani, disebabkan oleh serangan jantung saat tidur. Seperti yang diakui oleh Tissa, ayahnya sebenarnya sudah lama menderita penyakit jantung. Namun, hal tersebut memberikan pengingat bahwa kita harus memperhatikan kesehatan jantung kita dengan serius, terlebih jika memiliki riwayat penyakit jantung.
Serangan jantung saat tidur dapat dicegah dengan cara-cara yang sama seperti mencegah serangan jantung pada umumnya. Hal ini meliputi menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari rokok serta minuman beralkohol. Selain itu, orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami serangan jantung harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengikuti perawatan medis yang dianjurkan.
Namun demikian, sebagian besar serangan jantung terjadi saat seseorang sedang bangun atau beraktivitas, bukan saat tidur. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap gejala serangan jantung dan mengambil tindakan segera jika gejala terjadi, terutama jika seseorang memiliki faktor risiko yang tinggi. Gejala serangan jantung meliputi nyeri dada, sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, dan kelelahan. Jika seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah mencari bantuan medis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Review Buku Kitty sang Pahlawan Super: Mengatasi Ketakutan dalam Diri
-
Meski Tak Ada Tendensi, Timnas Indonesia Harus Targetkan Kemenangan atas Jepang di Laga Terakhir!
-
Poco F7 Siap Meluncur Juni 2025, Usung Snapdragon 8s Gen 4 dan Harga Rp 5 Jutaan
-
Joey Pelupessy Antusias Ladeni Jepang, Ungkap Bekal Positif Skuad Garuda!
-
3 Alasan Laga Indonesia vs Jepang Bakal Lebih Seru dari Pertemuan Pertama, Bisa Menebak Kenapa?