Beberapa hari belakangan ini, wilayah Indonesia sedang mengalami peningkatan suhu. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem.
Cuaca yang sangat panas dan terik seperti yang terjadi saat ini dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi, masalah kulit, hingga heatstroke.
Heatstroke merupakan kondisi tubuh mengalami peningkatan suhu hingga lebih dari 40 derajat Celcius. Heatstroke dapat terjadi karena tubuh terkena paparan panas maupun karena melakukan aktivitas fisik yang berlebihan.
Heatstroke sangat berbahaya karena dapat mengancam keselamatan jiwa. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui tanda dan gejala mengatasi heatstroke.
Dilansir dari Alodokter, secara umum gejala heatstroke adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh hingga mencapai 40 derajat Celcius bahkan lebih. Selain itu, seseorang yang mengalami heatstroke juga akan merasakan sakit kepala, mual dan muntah, kram otot, jantung berdebar kencang, kejang, bahkan pingsan.
Lantas apa yang perlu dilakukan saat mengalami heatstroke? Berikut ini tiga pertolongan pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi heatstroke.
1. Pindah ke Tempat yang Sejuk
Saat kamu mengalami gejala heatstroke, maka hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah berpindah ke tempat yang sejuk. Misalnya di bawah pohon ataupun ruangan dengan suhu yang lebih dingin dan sejuk.
Tujuannya adalah untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung dan untuk menurunkan suhu tubuh. Selain itu, kamu juga bisa mengganti pakaian dengan yang lebih nyaman.
2. Kompres Tubuh
Jika kamu telah berpindah ke tempat yang sejuk dan dingin namun gejala heatstroke belum juga hilang, maka kamu bisa mencoba untuk mengompres seluruh bagian tubuh, terutama pada bagian leher, ketiak, dan selangkangan dengan menggunakan es yang telah dibungkus dengan kain lembut.
Namun, jika yang mengalami heatstroke adalah lansia maupun anak-anak, maka sebaiknya hindari menggunakan es batu. Kamu bisa gunakan air dengan suhu normal untuk mengompres seluruh bagian tubuh.
3. Banyak Minum Air Putih
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi heatstroke adalah dengan banyak mengonsumsi air putih. Hal ini dikarenakan, saat seseorang mengalami heatstroke maka cairan dalam tubuh akan berkurang akibat suhu tubuh yang tinggi.
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya dehidrasi maka orang yang mengalami heatstroke sebaiknya memperbanyak mengonsumsi air putih.
Nah, itulah tiga cara untuk mengatasi heatstroke yang rentan terjadi saat cuaca panas ekstrem. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
-
Kamis Dini Hari, Gempa M 5,2 Guncang Nias Selatan Sumut
-
Suhu Panas dan Sinar UV Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Mengenal Gempa Megathrust, Sempat Guncang Mentawai hingga Berpotensi Tsunami
-
Sejarah Gempa Mentawai, Pernah 8,5 M hingga 300 Orang Meninggal Dunia
-
Hujan Petir Diperkirakan Landa Kaltim di Rabu dan Kamis Ini
Health
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Mama Amy Dilarikan ke RS, Raffi Ahmad Hingga Mohon Doa: Seberapa Serius Penyakitnya?
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
Ketika Nilai Jadi Segalanya, Apa Kabar Kreativitas Anak?
-
PKKMB FISIP UAJY FISTOPIA: Kebebasan Mahasiswa dari Distopia ke Utopia