Asam urat adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi dan jaringan tubuh lainnya.
Penyakit ini menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada sendi, serta bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sendi jika tidak diobati dengan baik.
Menurut buku “Asam Urat: Terapi, Pencegahan, dan Pengobatan” karya dr. Basuki Budiman, SpPD-KR, MARS, asam urat terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi dan kristal asam urat mulai menumpuk di jaringan tubuh, terutama pada sendi dan ginjal.
Asam urat sendiri merupakan hasil dari proses metabolisme purin, yang dapat ditemukan dalam berbagai makanan, terutama daging merah, makanan laut, dan makanan yang mengandung fruktosa tinggi seperti minuman manis dan sirup.
Untuk mencegah terjadinya asam urat, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi secara teratur, seperti:
1. Cherry
Menurut studi yang dilakukan oleh Boston University Medical Center, mengonsumsi ceri secara rutin dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mencegah terjadinya serangan asam urat.
2. Kentang
Kentang mengandung vitamin C dan kalium yang dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh. Selain itu, kentang juga mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi untuk tubuh.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung banyak antioksidan dan vitamin C, sehingga dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, dan kacang hijau kaya akan serat dan protein, serta mengandung sedikit purin, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
5. Susu Rendah Lemak
Mengonsumsi susu rendah lemak dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, karena mengandung kalsium dan vitamin D yang dapat memperkuat tulang dan mencegah terjadinya kerusakan pada sendi.
Dalam mengatasi asam urat, selain mengatur pola makan, kita juga perlu melakukan olahraga secara teratur dan minum banyak air putih untuk membantu mengeluarkan kristal asam urat dari tubuh.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala asam urat yang parah, agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif.
Baca Juga
-
5 Cara Menghindari Intrusive Thoughts yang Membahayakan Kesehatan Mental
-
6 Alasan Penting untuk Tidak Menjalin Hubungan dengan Cowok "Bad Boy"
-
6 Karakter Pria Paling Menarik untuk Dijadikan Suami
-
6 Tips Bermain Genshin Impact Bagi Pemula, Newbie Wajib Baca!
-
5 Filosofi dalam Game RPG untuk Menambah Keseruan Hidup Gamers
Artikel Terkait
-
Cara Mendetoksifikasi Tubuh Secara Alami dengan Makanan Sehat
-
Catat 7 Makanan Tinggi Purin yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
-
Dari Perut ke Otak: dr Zaidul Akbar Jelaskan Sering Baper dan Galau Bisa Dipengaruhi Makanan Loh!
Health
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
-
Meninjau Regulasi Penanganan Diabetes Melalui Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'