M. Reza Sulaiman | Umi Khoiriyah
ilustrasi digital detox (pinterest)
Umi Khoiriyah

Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih, hampir semua aktivitas tak pernah lepas dari layar handphone kita. Bahkan, hampir semua kalangan menikmati kemudahan yang diberikan dunia teknologi masa sekarang, baik itu guru, mahasiswa, pengusaha, dosen, editor, penulis, dan berbagai profesi lainnya.

Kegunaannya pun bermacam-macam, mulai dari membuat naskah, mencari hiburan, kegiatan edukasi, mencari tiket pesawat, mengirim pesan, dan hal-hal penting yang kadang tanpa kita sadari, waktu yang kita habiskan di depan layar lebih panjang daripada waktu yang kita habiskan tanpanya.

Namun, tanpa kita ketahui, layar yang biasanya kita gunakan untuk bermedia sosial itu, selain memberikan dampak positif juga ada beberapa dampak negatifnya. Dilansir dari Bumame, media sosial sering kali menjadi sumber utama stres dan kecemasan. Berita yang datang secara terus-menerus, tekanan untuk selalu terhubung, dan perbandingan sosial bisa memengaruhi kesehatan mental kita.

Oleh karena itu, semakin lama kita berhadapan dengan layar, semakin cepat tubuh dan pikiran kita lelah. Inilah alasan mengapa digital detox sangat penting untuk dikontrol mulai dari sekarang.

Dampak Negatif Menatap Layar Berlama-lama

Jika kalian sering menatap layar berlama-lama, terdapat kondisi umum yang biasanya dialami oleh berbagai kalangan, di antaranya: mata sakit, kelelahan, insomnia, konsentrasi menurun, dan sakit kepala.

Terkadang, untuk sekadar membalas pesan pun kita selalu meresponsnya sesegera mungkin, dan itu membuat otak kita selalu bekerja setiap saat, dan terus aktif sampai berjam-jam. Bayangkan! Alangkah jarangnya badan kita mendapatkan waktu tenang tanpa rangsangan layar di sekitar kita.

ilustrasi digital detox (pinterest)

Selain itu, paparan sinar radiasi juga dapat mengganggu siklus tidur. Hal ini disebabkan hormon melatonin yang berperan mempercepat kita terlelap menjadi lambat karena seringnya menyepelekan jam tidur yang tepat waktu, mengakibatkan kita selalu bangun dengan kondisi badan lesu dan tidak segar. Hal inilah yang menyebabkan daya tahan tubuh kita menjadi terganggu.

Mengapa Detox itu Penting di Era Sekarang?

Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Bumame, digital detox bukan berarti bahwa kita harus meninggalkan teknologi sepenuhnya. Namun, memberikan batasan bagi otak kita agar tidak selalu terkena paparan sinar radiasi.

Digital detox juga memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk menghindari gangguan digital, memberikan konsentrasi tinggi, mengurangi stres, karena tidak terus-menerus dibebani tugas digital dan notifikasi yang tiada habisnya. Sehingga otak lebih fokus dan kesejahteraan mental serta emosional lebih terjaga.

Meningkatkan Interaksi di Dunia Nyata

Banyak kalangan pengguna media sosial yang saat ini mulai lupa diri. Aktivitas menggulir layar tanpa henti sering kali membuat pengguna lupa waktu dan kehilangan kontrol atas penggunaannya. Hampir separuh harinya ia gunakan untuk membuka sejumlah aplikasi seperti Instagram, YouTube, TikTok, yang awalnya sekadar untuk mencari informasi, justru berakhir scroll berjam-jam dan tidak ada manfaatnya untuk mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Airlangga, penggunaan media sosial secara berlebihan, lebih dari lima jam per hari, dapat diklasifikasikan sebagai problematik. Hal ini berisiko menimbulkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, hingga OCD.

Meskipun media sosial banyak berguna untuk kehidupan sehari-hari, namun perlu diketahui bahwa kita harus menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia maya.

pentingnya detox (pinterest)

Cara untuk Memulai Digital Detox

Batasi Penggunaan Layar Setiap Harinya

Kita tidak bisa memungkiri bahwa penggunaan teknologi saat ini memang sangatlah penting. Namun, perlu disadari bahwa kita harus memantau durasi penggunaan gadget setiap harinya.

Misal: gunakan aplikasi screen time yang bisa kalian atur durasinya di pengaturan handphone kalian masing-masing. Tetapkan zona bebas gadget dan tetapkan target yang realistis. Jangan membawa teknologi di meja makan, toilet, kamar tidur, dan buka hanya di batas waktu yang sudah ditetapkan.

Atur Notifikasi

Matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting. Kamu juga bisa mengaktifkan mode hening yang ada di handphone-mu. Jangan terpicu oleh setiap notifikasi yang muncul. Jika memang dirasa perlu, fokuskan hanya pada pesan atau telepon yang mendesak.

Nikmati waktumu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti berkebun, olahraga, mengobrol bersama keluarga, atau menulis buku, yang justru lebih bermanfaat dan memberikan energi baru pada otak kita.

Gunakan Teknik 20-20-20

Jika belum bisa sepenuhnya melakukan detox media sosial karena berbagai pekerjaan kita berasal dari sana. Kamu bisa mencoba menggunakan teknik 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, lalu alihkan pandangan kita pada benda yang jaraknya sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter), lakukan selama 20 detik. Hal ini berguna untuk mengistirahatkan mata.

Meskipun teknologi digital saat ini menjadi kebutuhan, namun dengan kita membatasi penggunaan waktu di layar, kita justru akan mendapatkan tambahan energi, menjadi lebih fokus, semangat, dan tidak kehilangan produktivitas.

Baca Juga