Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi dan jaringan sekitarnya. Salah satu faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat adalah pola makan yang tidak sehat.
Ada beberapa makanan yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, bahkan meskipun kamu doyan, sebaiknya jangan terlalu kemaruk. Dilansir Alodokter.com setidaknya ada lima makanan penyebab asam urat yang sebaiknya kamu kurangi konsumsinya.
1. Daging merah
Daging merah adalah sumber protein hewani yang tinggi purin, senyawa yang dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh. Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga sebaiknya dikurangi.
2. Seafood
Seperti daging merah, seafood juga mengandung purin yang tinggi. Beberapa jenis seafood yang perlu dihindari karena dapat memicu peningkatan kadar asam urat antara lain kerang, cumi-cumi, udang, dan kepiting.
3. Alkohol
Alkohol dapat memperburuk kondisi asam urat, karena dapat mengganggu metabolisme asam urat dalam tubuh. Jadi, sebaiknya hindari minuman beralkohol atau konsumsinya dibatasi.
4. Minuman manis
Minuman manis seperti minuman bersoda atau jus buah yang banyak mengandung gula fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaiknya, batasi konsumsi minuman manis atau ganti dengan air putih atau jus buah yang rendah gula.
5. Makanan olahan
Makanan olahan seperti sosis, daging asap, dan makanan cepat saji mengandung banyak bahan tambahan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Sebaiknya, hindari atau batasi konsumsi makanan olahan.
Jika mengalami gejala asam urat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran tentang pola makan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini. Ingatlah untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, serta hindari makanan yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan olahraga secara teratur, serta menghindari makanan yang tinggi purin, dinilai bisa membantu mengurangi risiko asam urat dan meminimalkan gejala yang muncul. Tetaplah konsisten dengan gaya hidup sehat dan selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika mengalami gejala yang tidak biasa.
Baca Juga
-
Belajar Membaca Peristiwa Perusakan Makam dengan Jernih
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Idul Fitri dan Renyahnya Peyek Kacang dalam Tradisi Silaturahmi
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
Artikel Terkait
-
4 Makanan yang Dapat Mengurangi Bau Mulut Secara Alami, Sudah Tahu?
-
7 Tips Hemat Membeli Bahan Makanan untuk Keluarga, Catat!
-
7 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Penderita Darah Tinggi
-
4 Penyebab Asam Urat yang Menyerang Usia Muda, Hindari Segera!
-
Jangan Sampai Kena Tipu! Ini Ciri-ciri Orderan Fiktif Ojol yang Harus Dihindari
Health
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Mama Amy Dilarikan ke RS, Raffi Ahmad Hingga Mohon Doa: Seberapa Serius Penyakitnya?
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Terkini
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Sukses Lancar Rezeki: Nama Penuh Doa, Lirik Humor dan Musik yang Mendobrak!
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?