Pengharum ruangan kerap kali digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap yang terdapat pada ruangan. Meskipun memiliki wangi yang menyegarkan, namun sayangnya pengharum ruangan bisa memicu polusi udara yang berdampak pada kualitas udara pada ruangan.
Melansir dari sehatq.com, orang yang berpotensi besar terdampak oleh zat kimia berbahaya dari pengharum ruangan adalah ibu hamil, anak-anak, dan juga bayi. Oleh sebab itu, yuk mari kita kenali beberapa bahaya kesehatan yang bisa timbul karena pengharum ruangan yang telah dilansir dari alodokter serta sehatq.
1. Alergi atau keracunan
Pengharum ruangan atau pewangi ruangan menjadi salah satu penyebab alergen terbesar di dunia. Biasanya reaksi alergi yang dihasilkan adalah sakit kepala, migrain, sinus, dan muncul masalah pada kulit seperti munculnya ruam, gatal, dan bentol-bentol.
Selain itu, zat kimia sisa produknya bisa memicu iritasi pada tenggorokan, hidung, dan juga mata.
2. Kanker
Zat kimia yang ditemukan pada pengharum ruangan bisa memicu kanker. Oleh sebab itu, salah satu cara yang efektif agar tidak terkena kanker payudara adalah menghindari pewangi ruangan yang bisa mengganggu keseimbangan hormon.
Hal yang lebih mengejutkan bahan kimia seperti styrene yang kerap digunakan pada pewangi ruangan juga ditemukan dalam rokok, lho, sehingga zat kimia tersebut bisa menyebabkan kanker serta keracunan.
3. Asma
Bahan kimia yang telah disemprotkan dari pengharum ruangan bisa masuk dan terhirup paru-paru, sehingga bisa memicu iritasi pernapasan dan meningkatkan risiko kambuhnya asma bahkan bisa memperburuk. Efek dari pengharum ruangan akan menjadi lebih parah ketika menggunakan aroma yang kuat.
4. Cacat lahir serta autisme
Zat kimia phthalates yang terdapat pada pengharum bisa memicu autisme, ADHD serta gangguan pada ibu hamil. Sehingga ibu yang sedang mengandung bayi patut untuk berhati-hati dan menghindari agar tidak sering-sering terpapar oleh bahan kimia yang dihasilkan oleh pengharum ruangan.
Itulah beberapa bahaya dari penggunaan pengharum ruangan terhadap kesehatan tubuh. Meskipun wangi, ada baiknya cobalah mengurangi penggunaan dari pengharum ruangan atau bisa beralih pada bahan alami.
Baca Juga
-
Meski Gratis, Ini 4 Alasan Kamu Perlu Berhati-hati saat Pakai Wi-Fi Publik
-
5 Tips Menyimpan Makanan Basah Kucing agar Tahan Lama, Jaga Tetap Fresh!
-
4 Tips Menyiasati Sepatu yang Kekecilan agar Nyaman Dipakai, Auto Longgar!
-
Peringati Hari Polio Sedunia, Berikut 5 Cara Cegah Penyakit yang Satu Ini
-
6 Cara Tepat Merawat Kucing Pasca-Sterilisasi, Utamakan Kenyamanan Anabul!
Artikel Terkait
-
BAHAYA! Istri Melayani Suami Ketika Ada Maunya, Buya Yahya: Laki-lakinya Bau
-
5 Khasiat Temulawak bagi Kesehatan Tubuh, Bikin Ngga Gampang Sakit!
-
Bahaya Berhubungan Seks Lewat Anus: HIV, Sifilis, Gonore, Herpes, Klamidia
-
Sepulang Mengantar Anak ke Pesantren, Warga Pejagoan Kebumen Meninggal di Teras Bengkel
-
Konsumsi Minuman dengan Gula Berlebih Perlu Dihindari, Ini Lima Jenis Minuman yang Bisa Berdampak Bagi Kesehatan
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Cara Mudah Memindahkan Gambar dari Google Foto ke Galeri Ponselmu
-
4 Inspirasi Daily Outfit ala Hoshi SEVENTEEN yang Kekinian Abis!
-
Taman Wisata Lembah Wilis, Rasakan Sensasi Berenang dengan View Alam yang Cantik
-
Baru 6 Jam Dimulai, Tiket Termahal Konser BLACKPINK di Jakarta Ludes Terjual
-
Kim Min Kyu Jadi Tunangan Kontrak Yeri, Intip Perannya dalam Drama Korea BITCH X RICH 2