Pernah dengar seseorang yang memberikan informasi bahwa sayap dan ceker ayam bisa menjadi pemicu munculnya kanker payudara? Kalau pernah apakah kalian adalah tim percaya bahwa hal tersebut adalah fakta? Atau kalian hanya menganggap hal tersebut adalah mitos? Untuk mengetahuinya yuk perhatikan pembahasan di bawah ini yuk.
Melansir dari Halodoc, Rabu (24/5/2023) bahwa faktanya sayap dan ceker ayam bukan makanan yang menjadi pemicu kanker payudara. Lalu apa pemicunya? Ternyata makanan dengan lemak tinggi adalah yang dapat memicu terjadinya kanker.
Kandungan Lemak pada Ceker dan Sayap
Lalu apakah ceker dan sayap merupakan makanan dengan kandungan lemak yang tinggi? Perlu diketahui bahwa kulit ayam adalah bagian pada ayam yang mengandung lemak paling tinggi. Yaitu 41 gram lemak per 100 gram kulit ayam. Kemudian selanjutnya adalah jeroan ayam. Sebenarnya ini juga berlaku untuk semua jeroan hewan. Selanjutnya adalah brutu ayam. Dalam 100 gram brutu terdapat 4.61 gram lemak jenuh dan 87 mg kolesterol. Sedangkan pada ceker terdapat lemak 15 gram dalam setiap 100 gram ceker. Untuk sayap mengandung 8,1 gram setiap 100 gram sayap. Tentunya angka tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kulit dan jeroan ayam bukan?
Bagaimana Makanan Berlemak dapat Memicu kanker?
Hal ini terjadi karena makanan berlemak tinggi mengakibatkan kemudahan
terbentuknya estrogen. Estrogen merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan seksual dan reproduksi wanita termasuk siklus haid sampai menopause. Tingkat estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.
Gejala Kelebihan Estrogen
Ketika kadar estrogen dalam tubuh terjadi kelebihan maka akan menyebabkan ketidakseimbangan. Untuk memahami hal tersebut terdapat beberapa gejala yang akan muncul pada tubuh seperti:
- Kembung
- Pembengkakan dan nyeri di payudara
- Muncul benjolan di payudara
- Periode menstruasi yang tidak teratur
- Rambut rontok
- Tangan atau kaki serign terasa dingin
- Sulit tidur
- Mudah merasa mengantuk atau kelelahan
Tips Terhindar dari Kanker Payudara
- Menjaga berat badan
- Konsumsi makanan tertentu seperti brokoli, kangkung, atau jamur
- Melakukan deteksi dini secara teratur dengan teknik SADARI
- Batasi konsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi
Jadi sudah jelas ya mengenai apakah ceker dan sayap dapat menjadi pemicu kanker payudara, jawabannya adalah mitos ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
-
Geum Sae Rok Ditawari Bergabung dengan Lee Jun Ho Bintangi Typhoon Company
-
Kim Min Kyu Konfirmasi Perannya di 'Bitch and Rich 2', Jadi Saingan Yeri?
Artikel Terkait
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
5 Fakta Menarik Larry The Cat, Kucing yang Ditemui Prabowo di Kantor PM Inggris
-
Cek Fakta: Benarkah Gelandang Serang FC Twente Sem Steijn Ingin Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans