Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan oleh kisah hidup Dokter Wayan, seorang dokter yang dikenal dermawan dan tinggal di sebuah hunian mewah terbengkalai. Diketahui Dokter Wayan tinggal di Desa Karangayar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Penampakan hunian Dokter Wayan memang tak seperti hunian sehat selayaknya tempat tinggal sosok-sosok yang seprofesi dengannya. Tampilan reot, tumpukkan sampah bahkan gulma yang menjalar sembarang menguatkan kesan hunian terbengkalai pada tempat tinggal sekaligus klinik Dokter Wayan.
Namun, meski demikian Dokter Wayan tetap melakukan pelayanan kesehatan pada pasiennya yang masih setia berdatangan. Setelah kisah hidupnya viral di jagad maya, banyak netizen mengaitkan kasus Dokter Wayan dengan penderita hoarding disorder, lantas apa sih yang dimaksud dengan hoarding disorder?
Melansir laman alodokter.com (14/03/2023), hoarding disorder ialah perilaku gemar menimbun barang meskipun sebenarnya barang-barang tersebut tidak lagi diperlukan. Umumnya, penderita hoarding disorder merasa cemas ketika hendak membuang barang, merasa tertekan bila barang miliknya disentuh orang lain, melarang orang lain membersihkan tempat tinggalnya, menjauhkan diri dari teman dan keluarga, bahkan mengumpulkan hewan terlantar meskipun tidak dapat merawatnya dengan benar.
BACA JUGA: Tak Hanya Sekadar Hobi, Ini 5 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental
Penyebab hoarding disorder memang belum diketahui pasti, namun beberapa faktor disebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, adapun penyebab yang dimaksud antara lain, memiliki keluarga yang merupakan penderita hoarding disorder, pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai, pernah mengalami kesulitan ekonomi, mengalami gangguan mental semacam depresi, skizofrenia, ataupun gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Hoarding disorder sendiri dapat diatasi dengan psikoterapi ataupun pemberian obat-obatan, tentunya setelah dokter melakukan pemeriksaan, memastikan diagnosis dan merekomendasikan metode perawatan yang tepat untuk si penderita.
Jika orang yang kamu kenal mengalami gejala hoarding disorder, maka jangan ragu untuk membantunya pergi berkonsultasi ke dokter terkait kondisinya. Perlu diingat pula penderita hoarding disorder umumnya tidak menyadari dirinya mengalami gangguan, sehingga kepedulian orang sekitar amat sangat penting bagi kesembuhan si penderita.
Nah, itulah tadi informasi seputar hoading disorder. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Film Hitman 2: Hadirkan Narasi dan Aksi Lebih Menantang!
-
Ulasan Film The Noisy Mansion, Misteri di Balik Teror Bising Dini Hari
-
Ulasan YADANG: The Snitch, Film Aksi Kriminal Korea Terbaik Sepanjang 2025
-
The Old Woman with the Knife, Film Laga Solid dengan Karakter yang Impresif
-
3 Film Korea Beragam Genre Tayang Bulan Juli, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
Artikel Terkait
Health
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
Bed Rotting Jadi Tren Self-Care buat Gen Z, Sehat atau Nggak Sih?
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Tak Sekadar Mood Swing, Ini 4 Fase Perempuan yang Perlu Kamu Tahu!
Terkini
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
-
4 Pelembab Cream Harga Rp50 Ribuan, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Sensitif