Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dini Hariyani
Ilustrasi orang lanjut usia (Freepik/LifestlyeMemory)

Jamaah haji yang kini sudah berada di Tanah Suci dikabarkan beberapa ada yang mengalami demensia.Hal ini menyebabkan mereka mengalami sedikit gangguan saat melakukan ibadah di sana. Namun, sebenarnya bagaimana keadaan ini bisa terjadi? Lalu apa perbedaanya dengan pikun atau penyakit Alzheimer? Langsung saja cek beberapa fakta mengenai Demensia yang telah dirangkum dari laman Hallosehat berikut ini.

1.       Demensia berbeda denga Alzheimer

Alzheimer sebenarnya adalah penyakit dimana hampir semua penderitanya mengalami demensia, tetapi tidak semua penderita demensia menderita Alzheimer. Sehingga demensia ini hanya merupakan salah satu gejala penyakit Alzheimer. Selain itu, gejala demensia bukan hanya kehilangan ingatan dan gejala demensia berbeda bagi setiap orang. Sementara itu, pikun sendiri diartikan sebagai gangguan ingatan atau kelupaan yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

2.       Belum ada obat untuk Demensia

Sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan demensia. Namun, ada beberapa perawatan yang dapat membantu meringankan gejala demensia sehingga penderita bisa hidup lebih baik. Namun, perawatan ini tidak dapat memperlambat atau menghentikan penyakit Alzheimer hanya membantu menurunkan gejala Demensianya. Penyakit ini akan terus memburuk kecuali terdapat pengobatan baru ditemukan.

3.       Demensia lebih banyak menyerang wanita

Ya, hal itu benar karena perbedaan hormon bagi laki-laki dan wanita.. Saat wanita mengalami menopause, kadar estrogen menurun sehingga perlindungan pembuluh darah di otak juga ikut menurun. Hal ini karena fungsi dari estrogen untuk melindungi dinding pembuluh darahBerbeda denfan estrogen pria yang cenderung tetap stabil seiring bertambahnya usia.

4.       Pengidap Demensia tetap bisa hidup mandiri

Anggapan pengidap demensia tidak dapat hidup mandiri tidak sepenuhnya benar. Terdapat banyak penderita di seluruh dunia yang dapat menghadapi gelaja demensia ini dan hidup dengan baik. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa hal yang dapat menurunkan resiko gejela demensia. Hal tersebut seperti memiliki hobi baru, menjalin pertemanan dengan orang lain, serta tetap aktif dalam berkegiatan sehari-hari. 

Bagaimana? Sudah lebih jelas mengenai Demensia ini? Ternyata Demensia, Alzheimer dan pikun yang terjadi pada orang tua berbeda tetapi semuanya mempengaruhi fungsi otak. Oleh karena itu, kenali gejala dan segera periksakan diri atau orang terdekat jika ada kemungkinan mengalami salah satu gangguan dari ketiga gejala tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dini Hariyani