Katarak adalah kondisi mata yang umum terjadi pada orang dewasa yang ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata yang seharusnya jernih. Hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Dikutip dari laman alodokter.com dan herminahospitals.com, berikut adalah beberapa penyebab umum katarak yang wajib untuk kamu ketahui. Kira-kira apa saja?
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, lensa mata secara alami mengalami perubahan struktural yang dapat menyebabkan kekeruhan. Proses ini biasanya dimulai pada usia 40 tahun ke atas, dan semakin berkembang seiring bertambahnya usia.
Namun, tidak semua orang mengalami gejala katarak pada usia yang sama. Beberapa orang justru mungkin mengalami katarak pada usia yang lebih muda.
2. Paparan sinar matahari
Paparan jangka panjang terhadap sinar matahari dan radiasi UV dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Sinar UV dapat merusak jaringan mata, termasuk lensa.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi mata dengan menggunakan kacamata hitam atau lensa mata yang melindungi dari sinar UV saat berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari yang amat terik.
3. Faktor genetik
Jika ada anggota keluargamu yang menderita katarak, maka risiko yang kamu miliki untuk menderita kondisi yang serupa pun juga meningkat. Faktor genetik dapat mempengaruhi keberlanjutan atau kecepatan perkembangan katarak.
4. Penyakit atau kondisi medis
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, penyakit mata lainnya seperti glaukoma, serta cedera mata dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Tingkat gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa mata.
5. Penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu
Penggunaan jangka panjang obat-obatan seperti obat-obatan tertentu untuk kemoterapi dapat meningkatkan risiko katarak. Jika kamu mengonsumsi obat-obatan tersebut dalam jangka panjang, segera konsultasikan dengan dokter mengenai risiko katarak dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi matamu.
6. Kecelakaan atau trauma mata
Cedera atau trauma pada mata dapat menyebabkan kerusakan pada lensa dan memicu perkembangan katarak. Kondisi ini dapat terjadi akibat kecelakaan, pukulan pada mata, atau paparan bahan kimia berbahaya.
Untuk mencegahnya, penting untuk menggunakan perlindungan mata yang sesuai saat berada dalam situasi yang berisiko.
Itulah beberapa penyebab katarak yang wajib kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala katarak, segeralah berkonsultasi dengan dokter mata untuk diagnosis dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga
-
Review The Secret World of Arrietty, Film Ghibli Ini Wajib Kamu Saksikan!
-
5 Tips Meningkatkan Nilai Tiap Semester, Lakukan Evaluasi Secara Berkala!
-
5 Tips Menyimpan Sushi agar Tetap Lezat dan Tidak Cepat Basi
-
6 Cara Tetap Menikmati Liburan Meski Cuaca Sedang Panas
-
5 Cara Jitu Menghadapi Fake Friend, Jangan Sampai Kamu Dimanfaatkan!
Artikel Terkait
-
Silpa Pemkab Purbalingga Tahun 2022 Capai Rp 113 Miliar, Ini Rinciannya
-
Netizen Sambut Hasil Operasi Doddy Sudrajat dengan Ejekan: Jadi Inget Film Pocong
-
Doddy Sudrajat Dikomentari Pedas oleh Netizen Setelah Operasi Kantung Mata, Perubahan yang Tidak Terlihat?
-
Doddy Sudrajat Operasi Plastik, Sesumbar Nikah dengan Janda Kaya Brunei
-
Wajah Doddy Sudrajat Usai Oplas Bikin Syok: Kayak Abis Digebuki Netizen
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer