Tak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa telur bebek merupakan makanan yang baik sebagai pengganti ASI. Bukan tanpa alasan, telur bebek memang terbukti mengandung beragam nutrisi penting yang baik untuk kesehatan.
Lantas apa saja manfaat telur bebek untuk kesehatan bayi sebagai pengganti ASI? Dilansir dari klikdokter.com berikut adalah 5 manfaat telur bebek sebagai MPASI.
BACA JUGA: 4 Tips Minum Kopi yang Aman untuk Lambung, Pengidap Maag Boleh Coba
1. Memelihara kesehatan mata
Diketahui bahwa telur bebek mengandung vitamin A yang cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui, vitamin A memiliki peranan yang cukup penting dalam menjaga kesehatan mata. Artinya, dengan rutin mengkonsumsi telur ini dalam porsi yang cukup, maka kesehatan mata bayi Anda akan lebih terjaga.
2. Mendukung pertumbuhan tulang
Menjadikan telur bebek sebagai MPASI juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan tulang anak Anda. Manfaat tersebut berasal dari tingginya kandungan vitamin D pada makanan ini. Dengan tercukupinya asupan vitamian D, maka tubuh bayi Anda akan lebih optimal dalam menyerap kalsium. Dengan demikian, tulang si kecil akan lebih kuat dan sehat.
BACA JUGA: Mental Gen Z Lebih Lemah Dibanding Generasi Sebelumnya, Mitos atau Fakta?
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Berbagai macam jenis nutrisi yang terkandung dalam telur bebek berguna untuk mendukung sistem imunitas tubuh. Dengan demikian, memberikan telur bebek sebagai MPASI bermanfaat untuk melindungi si kecil dari berbagai jenis infeksi penyakit.
4. Memelihara kesehatan jantung, otak, dan saraf
Manfaat telur bebek sebagai MPASI yang selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan organ-organ penting si kecil. Diketahui bahwa telur bebek mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi.
Seperti yang kita ketahui kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan anak karena merupakan nutrisi paling penting yang berperan untuk mendukung kesehatan jantung, otak, dan saraf si kecil.
BACA JUGA: 5 Manfaat Olahraga Tenis Meja bagi Kesehatan, Melatih Refleks dan Stamina
5. Rendah kolesterol
Selain 4 poin di atas, telur bebek juga merupakan makanan dengan kandungan kolesterol yang cukup rendah. Dengan demikian, makanan ini lebih sehat untuk dikonsumsi sekaligus mencegah terjadinya kenaikan berat badan berlebih pada bayi Anda.
Terlepas dari berbagai manfaatnya bagi kesehatan, Anda perlu tahu bahwa telur bebek merupakan jenis makanan alergen. Artinya, makanan ini dapat memicu terjadinya alergi bagi beberapa orang.
Dengan demikian, Anda perlu berhati-hati untuk menjadikan makanan ini sebagai MPASI. Ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Platform Jual Foto Online Terbaik di Tahun 2024, Bisa Menambah Penghasilan!
-
6 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Pertemanan, Terapkan!
-
Bikin Sakit Hati, 6 Dampak Negatif Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
-
5 Kebiasaan yang Bikin Sneakers Kamu Cepat Rusak, Hindari!
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pinjol, Jangan Sembarangan!
Artikel Terkait
-
4 Gejala Kolik pada Bayi yang Perlu Diwaspadi Orang Tua
-
Daftar Makanan Tinggi Karbohidrat yang Baik bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Pisang
-
Serba-serbi Pijat Bayi Baru Lahir, Amankah Dilakukan Pada Bayi Prematur?
-
Begini Kata Kades Tibubeneng Atas Kontribusi Atlas Beach Fest
-
Mental Gen Z Lebih Lemah Dibanding Generasi Sebelumnya, Mitos atau Fakta?
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Lagu TOMBOY oleh HYUKOH: Melankolis Masa Muda tentang Refleksi Kehidupan
-
4 Look Kasual Catchy ala Chaeyoung TWICE, Wajib Sontek Buat Gaya Harianmu!
-
Review Film Ballerina: Aksi Brutal yang Elegan dari Semesta John Wick!
-
Vivo Y300c Rilis dengan Harga Ramah Kantong, Layar AMOLED 120Hz dan Baterai 6500 mAh
-
Konflik Agraria dan Pentingnya Pengakuan Hukum Bagi Masyarakat Adat