Pengalaman dan kejadian dalam kehidupan kadang tidak lepas dari masalah-masalah yang akan membuat jiwa dan tubuh ikut andil. Situasi dan kejadian ini dikenal dengan stresor. Stresor dapat menjadi penyebab munculnya stress. Banyaknya stresor dapat berupa situasi yang berbeda misalnya gairah emosional, kelelahan, ketakutan, kehilangan, penghinaan, kehilangan darah, kebahagiaan ekstrim, kegagalan tak terduga mampu menghasilkan stres dan memicu respons stres (Halter, 2014).
Pada kaum muda di era maju ini persaingan antara pendidikan dapat terjadi. Stress akademik ini muncul karena sebagian besar karena stressor dalam perkuliahan seperti banyaknya tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa (Musabiq & Karimah, 2018). Peningkatan stres akademik terjadi lebih tinggi terutama masa pandemi covid-19 karena perkuliahan yang dialihkan menjadi daring. Kebanyakan mahasiswa hadapi stres akademik sepanjang belajar jarak jauh di tengah-tengah keadaan pandemi COVID- 19 hal ini karena adaptasi metode belajar yang terjadi.
Menurut Fradinta, Pramana dan Fradianto (2022) tingkat stres akademik pada mahasiswa mengalami peningkatan terutama saat pembelajaran jarak jauh daripada sebelum mengalami pembelajaran jarak jauh dalam yakni berada dalam kelompok sedang, terutama banyak dialami pada mahasiswi perempuan. Dampak yang terjadi jika stres akademik akan berakibat pada seseorang dan lingkungan.
Berikut beberapa tanda dan gejala stres akademik yang tidak kita sadari, seperti disadur dari Jurnal Keperawatan dan Kesehatan dan sumber lainnya.
1. Perubahan Suasana Perasaan
Perubahan suasana perasaan seseorang karena respon stres seperti mudah marah, mudah gelisah, cemburu, waspada, mudah panik, mudah tersinggung dan mudah merasa sedih.
2. Pusing Kepala Dan Masalah Fisik
Situasi yang membuat tegang akan menyebabkan sakit kepala yang terasa tidak nyaman. Sakit kepala ini merupakan tanda dan gejala yang sering tidak disadari dari gejala stres daripada masalah penyakit yang mendasari. Adapun masalah fisik lainnya yaitu sensasi mual dan tubuh yang lemas.
3. Mudah Tidak Konsentrasi
Stres akademik akan membuat seseorang mengalami fokus yang menurun, kreativitas yang menurun dan kemampuan memecahkan masalah yang juga menurun.
Itulah tadi dampak dari stres akademik yang sering tidak disadari sebagai tanda dan gejala stres akademik. Penting bagi kita untuk mengetahuinya untuk mencegah dan berupaya menjadi tempat berbagi untuk orang-orang tersayang dalam menghadapi masalah dalam kehidupannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Artikel Terkait
-
Ingin Mengurangi Asam Lambung? Coba 5 Makanan Pengganti Nasi Ini!
-
Kembangkan Jababeka Medical City, President Executiv Club Gelar Seminar Healthcare 4.0
-
7 Manfaat Bunga Lavender, Hilangkan Stres hingga Cegah Kanker
-
4 Aktivitas Simpel yang Bisa Memancing Leadershipmu Keluar, Coba Sekarang!
-
4 Kafe Dekat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fasilitas WiFi Cocok Buat Nugas
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat