Ibu hamil tentunya sangat memprioritaskan kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan mereka. Salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kesehatan adalah pola makan atau diet yang dijalani selama kehamilan. Namun, adakah cara pola diet yang aman untuk ibu hamil?
Dilansir dari laman mayoclinic dan healthline, berikut ini adalah lima cara pola diet yang aman bagi ibu hamil. Yuk disimak!
1. Konsumsi Nutrisi Seimbang
Ibu hamil perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang seimbang, ini termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Memenuhi kebutuhan gizi dengan makanan sehat adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan janin dengan baik.
2. Penuhi Kebutuhan Kalori
Saat hamil, tubuh memerlukan tambahan kalori untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam janin. Namun, ini bukanlah alasan untuk makan secara berlebihan.
Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan kalori ekstra dengan makan makanan bergizi dan menghindari makanan tinggi gula atau lemak jenuh yang tidak sehat.
3. Kontrol Berat Badan
Peningkatan berat badan selama kehamilan adalah hal yang normal, tetapi itu juga hal tersebut harus dalam batas yang sehat.
Memiliki kontrol berat badan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang terkait dengan kelebihan berat badan, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi.
4. Mengonsumsi Sayuran dan Buah-Buahan
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar sangat penting dalam menjalankan pola diet bagi ibu hamil. Sayuran dan buah-buahan mengandung kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang mendukung perkembangan janin.
5. Konsultasikan dengan Ahli Gizi
Penting bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengubah pola diet mereka. Setiap wanita hamil memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan dan tahap kehamilan. Konsultasi dengan ahli gizi akan membantu menyesuaikan pola diet sesuai kebutuhan individu.
Mengikuti pola diet yang sehat dan seimbang selama kehamilan adalah suatu keharusan. Hindari diet ekstrem yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi yang dikandung.
Semua keputusan terkait diet selama kehamilan sebaiknya dibicarakan dengan ahli kesehatan yang kompeten. Keselamatan dan kesehatan ibu hamil dan bayi adalah prioritas utama.
Baca Juga
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
-
3 Risiko Lee Mi Jin setelah Berubah Menjadi Tua di Miss Night and Day, Apa Saja?
-
Review Drama Korea 'Soul Mechanic', Mengangkat Isu tentang Kesehatan Mental
-
Review Film Calamity: a Childhood of Martha Jane Cannary, Petualangan Seru Martha untuk Melindungi Keluarganya
Artikel Terkait
-
Drama Musikal Tentang Persahabatan Tiga Perempuan: Merayakan Keberadaan Mereka di Sekitar Kita
-
Berapa Usia Ideal Perempuan Program Bayi Tabung? Ini Penjelasan Dokter
-
Enggak Perlu Diet Ketat, Ini 8 Makanan Enak yang Bisa Bikin Langsing setelah Lebaran
-
Mengenal Farro, Gandum Kuno yang Jadi Tren Diet Slow Aging di Korea Selatan
-
Puasa hingga Mindful Eating, Solusi Jitu Turunkan Berat Badan Sehabis Lebaran
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Joyful Vibes! Ini 4 Ide Gaya OOTD Mai IZNA yang Bakal Bikin Kamu Makin Pede
-
Pecahkan Rekor Pribadi! NCT Wish Catat 1,2 Juta Pre-order Album 'Poppop'
-
Tajam di Tengah, Tumpul di Depan? PR Besar Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Asia U-17 2025!
-
Ramai Dibahas, Film Jumbo Tembus 3 Juta Penonton dalam 13 Hari Tayang
-
Rapor Cemerlang, Timnas Indonesia U-17 Berpotensi Hajar Korea Utara?