Istilah sinar UV-A dan UV-B pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, masih banyak yang tidak tahu perbedaan di antara keduanya. Kedua sinar yang dipancarkan oleh matahari ini sama-sama memiliki dampak buruk terhadap kesehatan kulit jika kulit kita terpapar sinar UV dalam jangka waktu yang lama.
dari video yang diunggah channel YouTube Halo Edukasi dengan judul ‘Sama-Sama Bahaya! Ini Perbedaan Sinar UV-A dan UV-B’, berikut ini adalah perbedaannya.
Sinar UV-A dan UV-B merupakan jenis energi yang berbeda yang disebut radiasi ultraviolet atau UV yang dihasilkan sinar matahari. Keduanya dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
Kedua sinar ini berbeda berdasarkan seberapa kuat energinya. UV-A dan UV-B juga berbeda dalam hal seberapa dalam keduanya memasuki berbagai lapisan kulit. Kulit sendiri memiliki berbagai lapisan. Tiga lapisan kulit dari yang terluar adalah epidermis, dermis, dan subkutan.
Sinar UV-A memiliki jumlah energi yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang daripada sinar UV-B. UV-A dapat masuk ke lapisan tengah kulit yang disebut dermis. UV-A merupakan radiasi yang paling banyak dipancarkan dalam sinar matahari. Sekitar 95% sinar UV yang mencapai bumi adalah sinar UV-A.
BACA JUGA: Hindari 4 Jenis Makanan Ini saat Batuk agar Gejalanya Berkurang
Sinar UV-A ini berkontribusi dalam pembentukan beberapa jenis kanker kulit, sementara sinar UV-B memiliki energi yang sedikit lebih banyak daripada UV-A. UV-B memiliki panjang gelombang pendek yang hanya dapat mencapai lapisan luar kulit yang disebut epidermis. Sinar ini dapat menyebabkan sunburn atau kulit terbakar, hingga kanker kulit.
Risiko yang terkait dengan paparan sinar UV-A:
1. Penuaan dini
Sinar UV-A dikaitkan dengan penuaan kulit karena dapat menembus kulit pada tingkat yang dalam. Tanda umum penuaan dini yang disebabkan oleh sinar ini adalah pembentukan kerutan.
2. Kanker kulit
Sinar UV-A dapat menyebabkan kulit menjadi kecoklatan. Tanning atau penggelapan kulit adalah cara tubuh melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV-A.
Risiko yang terkait dengan paparan sinar UV-B:
1. Kerusakan kulit
Sinar UV-B dapat memasuki lapisan atas kulit dan dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa kulit terbakar dan kulit kecoklatan.
2. Kulit melepuh
Sinar UV-B dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut kulit melepuh, yaitu kondisi kulit ketika cairan mengisi berbagai ruang di antara lapisan kulit.
3. Kanker kulit
Paparan sinar UV-B juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. UV-B juga dapat menyebabkan kanker kulit serius yang disebut melanoma.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
-
The Academy's Genius Swordsman:Webtoon Aksi yang Bikin Tegang!
-
Bukan Halu, Ini Makna Cinta Tulus di Lagu One Direction "Illusion"
-
Buku Berdamai dengan Diri Sendiri: Perempuan dengan Segala Problematikanya
-
Bukan Cuma Pemain Indonesia, Andalan Malaysia Juga Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota