Jerawat di area punggung meskipun jarang terjadi pada seseorang namun kemungkinan terjadinya tetap ada karena berbagai kondisi. Melansir dari laman halodoc.com, jerawat di punggung bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Mulai dari infeksi bakteri yang disebabkan oleh keringat, kuman yang beradad di pakaian atau alat tidur, maupun bisa pula karena pengaruh hormon.
Jerawat di area punggung mungkin dapat tertutupi dengan menggunakan pakaian. Akan tetapi, jerawat di area ini juga dapat memberikan rasa kurang nyaman bagi penderitanya karena bisa menyebabkan rasa sakit saat tergores oleh baju ataupun pakaian yang dikenakan.
Meskipun cukup jarang terjadi, tetapi kamu tidak boleh mengabaikan beberapa hal ini yang bisa memunculkan atau memperparah jerawat di punggung.
Nah, berikut 3 kebiasaan yang dapat memperparah jerawat punggung.
1. Tidak Mandi Setelah Olahraga
Keringat yang menumpuk bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya jerawat di tubuh, termasuk di area punggung.
Melansir dari artikel berjudul “Bad Habits That Cause Back Acne”, kebiasaan beberapa seseorang yang tidak mandi setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan keringat dalam jumlah besar menjadi salah satu penyebab utama risiko dari terjadinya jerawat di punggung.
Ketika seseorang usai melakukan olahraga, memang dianjurkan untuk mandi setelah 5-10 menit. Hal ini agar penumpukan keringat di area tubuh tidak menyebabkan timbulnya bakteri yang dapat memicu terjadinya jerawat di bagian punggung.
Selain itu, jangan kenakan lagi pakaian yang telah kamu gunakan untuk berolahraga apabila belum dicuci.
2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Minyak
Mengonsumsi makanan berminyak 1-2 kali seminggu mungkin tidak akan memicu terjadinya jerawat. Akan tetapi, apabila kamu mengonsumsi makanan tinggi minyak dalam waktu yang cukup lama dan dengan intensitas tinggi, maka risiko untuk terjadinya jerawat di punggung juga kian besar.
Melansir dari artikel berjudul “10 Lifestyle Habits That Cause Acne and Hinder Acne Treatment”, mengonsumsi makanan tinggi minyak seperti gorengan sangat berisiko menyebabkan tumpukan lemak di area tubuh yang dapat memicu terjadinya jerawat punggung.
Oleh karena itu, batasi mengonsumsi makanan berminyak agar terhindar dari risiko jerawat punggung.
3. Malas Mengganti Seprei dan Sarung Bantal
Orang-orang mungkin abai dengan kondisi sarung bantal maupun seprei ranjang tidurnya. Padahal, seprei dan sarung bantal memang harus rutin diganti sekitar 1 bulan sekali.
Hal tersebut dikarenakan seprei dan bantal cukup sering menjadi sarang bakteri yang disebabkan oleh keringat kita saat tidur. Ketika tidur, tubuh juga dapat mengeluarkan keringat karena proses metabolisme alami. Hal inilah yang membuat kamu perlu mengganti sarung bantal dan sepreimu secara rutin.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang dapat memperparah atau menimbulkan jerawat pada punggung. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Baca Juga
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
-
Misi Baru! Gagal di Edisi 2026, PSSI target Timnas Main di Piala Dunia 2030
Artikel Terkait
Health
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
Terkini
-
Fase Grup Piala Dunia U-17 Usai, Bagaimana Pencapaian 9 Wakil Benua Asia? Begini Hasilnya!
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Dilema Moral di Balik Usulan 40 Nama Baru
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Kumamoto Masters 2025: Jorji Melaju ke Semifinal, Tulang Punggung Indonesia
-
The Power of Three: Pilar Resiliensi yang Menjaga Kita Tetap Tangguh