Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
Ilustrasi Domba dan Kambing. (pixabay/jonathan james)

Menjelang perayaan hari raya Idul Adha seperti sekarang ini, tentunya umat Islam di seluruh dunia tengah sibuk mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan perayaan tersebut. Salah satunya adalah persiapan berkurban hewan bagi yang mampu. Di Indonesia, umumnya umat muslim yang akan melakukan ibadah kurban akan menggunakan hewan ternak seperti Domba, Kambing dan Sapi karena ketiga hewan tersebut merupakan yang paling mudah ditemui di Indonesia.

Mengenai domba dan kambing, kedua hewan ini memang sering menjadi pilihan utama hewan kurban di Indonesia. Selain karena mudah diternakkan, harga kurban hewan kambing atau domba juga jauh lebih murah dibandingkan sapi. Namun, kendati dianggap sama secara genetik karena memang kedua hewan ini masih berkerabat. Ternyata kandungan nutrisi antara daging kambing dan domba memiliki perbedana satu sama lain.

Kalori Pada Daging Domba Lebih Tinggi Dibandingkan Kambing

Jika ada yang mengataka bahwa daging domba jauh lebih sehat dibandingkan kambing, sepertinya harus menelaah terlebih dahulu besaran nutrisi dari kedua daging hewan tersebut. Melansir dari laman hellosehat.com, faktanya, dalam setiap 100 gram daging domba mengandung kalori sekitar 317 kkal dan lemak sebesar 27,7 gram. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan daging kambing dengan jumlah yang sama, yakni sekitar 149 kkal dan lemak sebesar 9,2 gram.

Namun, daging kambing memiliki kisaran protein yang lebih besar dibandingkan domba. Dalam setiap 100 gram daging kambing mengandung sekitar 16,6 gram protein. Jumlah ini sedikit lebih banyak dibandingkan domba yang hanya sekitar 15 gram protein setiap 100 gram dagingnya. Hal inilah yang membuat orang-orang dengan kadar kolestrol tinggi perlu memperhatikan jumlah daging kambing maupun domba yang dikonsumsinya.

Daging Kambing Dianggap Lebih Berserat Dibandingkan Domba

Dari segi tekstur, daging kambing lebih memiliki serat daging yang lebih keras dibandingkan domba. Hal ini disinyalir karena kebiasaan kambing yang jauh lebih aktif dibandingkan domba. Sementara itu, tekstur daging domba sedikit lebih lembut dibandingkan kambing dan memiliki aroma khas yang tidak setajam kambing. Hal inilah yang membuat beberapa orang lebih bisa mengonsumsi daging domba dikarenakan tidak memiliki aroma tajam yang terlalu khas dibandingkan kambing.

Di sisi lain, kedua daging ini juga kaya akan kandungan mineral alami seperti fosfor, zinc, zat besi, kalium dan kalsium yang baik untuk menjaga sistem metabolisme dalam tubuh. Namun, tentunya perlu juga dibatasi mengonsumsi kedua daging ini karena berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir