Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini, tentunya bagi kamu yang ingin melakukan ibadan berkurban wajib hukumnya menyediakan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya adalah kondisi hewan kurban tersebut tidak dalam kondisi cacat atau sedang sakit.
Salah satu penyakit yang kerap kali menghampiri hewan ternak untuk kurban seperti sapi, kambing dan domba adalah penyakit Antraks. Melansir dari laman halodoc.com, penyakit yang sering ditemui pada sapi dan kambing ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus anthracis. Bakteri jenis ini ternyata tidak hanya berbahaya bagi sesama hewan ternak saja, namun juga berbahaya bagi manusia karena bisa menular dari hewan ternak ke manusia.
Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa ciri-ciri hewan ternak yang terindikasi terkena bakteri penyebab antraks. Hal ini perlu kamu ketahui agar tidak salah memilih hewan kurban yang tepat untuk ibadah kurbanmu nanti.
1. Demam Tinggi Disertai Napas Berat
Pada hewan yang terindikasi terpapar antraks, salah satu ciri yang bisa diketahui adalah hewan tersebut mengalami demam tinggi. Melansir dari artikel berjudul “What Is Anthrax?”, umumnya apabila hewan ternak terpapar bakteri penyebab antraks akan mengalami demam tinggi dengan suhu rata-rata 40-42 derajat selsius.
Hewan tersebut juga akan mengalami beberapa gejala lainnya seperti napas yang cukup berat dan kurang nafsu makan. Apabila hewan ternak seperti sapi atau kambing mengalami gejala tersebut, usahakan hewan ini dipisahkan dari kelompoknya dan dikarantina untuk mendapatkan perawatan.
2. Mudah Merasa Panik dan Gelisah
Hewan yang terkena antraks umumnya akan lebih mudah merasa panik atau gelisah. Melansir dari artikel yang terbit dalam laman Centers for Disease Control and Prevention, bakteri antraks akan mempengaruhi sistem kerja saraf pada otak ternak dan membuat hewan tersebut menjadi mudah panik dan gelisah. Bahkan, dalam beberapa kasus, hewan ternak seperti sapi atau kambing akan menjadi lebih agresif apabila sedang diganggu.
3. Mengalami Pembengkakan di Beberapa Bagian Tubuh
Hewan yang terkena antraks umumnya juga menunjukkan ciri fisik lainnya. Salah satunya adalah pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti perut, pinggang dan area kelamin. Selain itu, apabila kondisi penyakit antraks tersebut sudah cukup parah, hewan tersebut akan mengeluarkan cairan atau lendir berwarna hitam dari lubang-lubang di tubuhnya.
Nah, itulah beberapa ciri hewan ternak atau kurban yang terkena penyakit antraks. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Rizky Ridho Disarankan Abroad ke Eropa, Ini 3 Liga yang Direkomendasikan
-
Jordi Amat dan Shayne Pattynama Kian Tersisih, Begini Nasibnya di Timnas!
-
Rumor Jordi Amat Gabung Klub Liga 1, Bagaimana Karirnya di Timnas Indonesia?
-
3 Pemain Keturunan Ini Dirumorkan Akan Segera Dinaturalisasi, Siapa Saja?
Artikel Terkait
-
Hindari Makanan Ini Saat Lebaran Jika Punya Kolesterol Tinggi
-
Persiapan Mudik Bareng Anak: Dokter Sarankan Ini Agar Perjalanan Lancar Tanpa Drama!
-
10 Obat Herbal Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Jantung secara Alami
-
7 Ramuan Herbal untuk Meningkatkan Fungsi Hati Secara Alami
-
7 Pengobatan Herbal Terbukti untuk Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?