Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Latifah ..
Ilustrasi stres (freepik.com/creativeart)

Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi jika kamu merasa stres berlebihan, mungkin saatnya untuk memperhatikan tanda-tanda tubuhmu. Salah satu indikator utama adalah hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.

Ketika kortisol meningkat, banyak hal yang bisa berubah dalam hidupmu. Yuk, cek tujuh tanda kortisol kamu mungkin sedang meningkat menyadur dari unggahan akun Instagram @dr.kristinatelhami.

1. Bangun jam 2-3 pagi dan gak bisa tidur lagi

Pernahkah kamu terbangun di tengah malam dan merasa sulit untuk kembali tidur? Jika kamu sering terbangun antara jam 2 hingga 3 pagi dan pikiranmu mulai berputar, ini bisa jadi tanda kortisolmu meningkat.

Kondisi ini membuat tidurmu menjadi tidak nyenyak, sehingga kamu merasa kelelahan di siang hari. Jika dibiarkan, pola tidur yang terganggu ini bisa semakin memperburuk stresmu, lho.

2. Selalu lelah tetapi susah tidur

Meski merasa lelah sepanjang hari, tapi tidur tetap terasa sulit. Ini adalah salah satu tanda klasik bahwa tubuhmu berada dalam keadaan stres.

Ketika kortisol tinggi, kualitas tidur bisa menurun, yang tentunya cukup menyulitkan untuk beraktivitas sehari-hari. Kelelahan yang tak kunjung hilang ini dapat memengaruhi produktivitas dan suasana hatimu.

3. Setiap hari ingin makan manis dan asin seperti orang ngidam

Jika kamu mendapati diri sering mengidam makanan manis atau asin, itu bisa jadi sinyal kortisolmu meningkat. Saat stres, tubuh cenderung mencari comfort food untuk mengatasi perasaan tidak nyaman.

Namun, kebiasaan ini bisa membawa masalah baru, seperti peningkatan berat badan atau gangguan kesehatan lainnya. Penting untuk mengenali pola ini dan mencari alternatif yang lebih sehat.

4. Emosi gampang naik turun

Apakah kamu sering merasa mood swing tanpa alasan yang jelas? Perubahan emosi yang drastis bisa menjadi tanda bahwa kortisol dalam tubuhmu sedang tinggi, lho.

Diketahui, stres dapat memengaruhi keseimbangan hormonal, sehingga emosimu terasa tidak stabil. Mengelola stres dengan baik bisa membantu mengurangi fluktuasi emosi ini.

5. Rambut menipis atau rontok

Kamu mungkin merasa rambutmu semakin menipis atau mudah rontok. Stres dan peningkatan kortisol bisa berdampak langsung pada kesehatan rambut. Jika kamu memperhatikan tanda-tanda ini, sebaiknya mulai perhatikan cara mengelola stres dan menjaga kesehatan rambutmu dengan baik.

6. Sistem pencernaan bermasalah

Tanda lain yang sering muncul ketika kortisol meningkat adalah masalah pencernaan. Mungkin kamu mengalami sakit perut, kembung, atau bahkan perubahan pola buang air besar.

Stres dapat mengganggu sistem pencernaan, dan jika dibiarkan, ini bisa menjadi masalah yang lebih serius. Jadi, penting untuk memperhatikan kesehatan pencernaanmu.

7. Daya tahan tubuh menurun (gampang sakit)

Ketika stres meningkat, daya tahan tubuhmu juga bisa terganggu. Jika kamu sering merasa gampang sakit atau terserang flu, ini bisa jadi tanda bahwa kortisolmu tinggi.

Diketahui, sistem imun yang melemah membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Menjaga keseimbangan emosi dan mengelola stres adalah langkah penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menghadapi stres memang gak mudah, tetapi mengenali tanda-tanda yang muncul dapat membantu kamu mengambil langkah yang tepat. Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, pertimbangkan untuk mencari cara mengurangi stres, seperti olahraga, meditasi, atau berbicara dengan seseorang yang kamu percayai.

Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jaga dirimu dengan baik, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Latifah ..