Setiap tanggal 12 November, kita memperingati Hari Pneumonia Sedunia. Pada kesempatan kali ini, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menggelar sebuah konferensi pers, di mana salah satu anggotanya, Dr. dr. Bintang Yinke Magdalena Sinaga, menegaskan bahwa rokok dan vape sama-sama berbahaya bagi sistem pernapasan kita.
“Vape dan rokok sama-sama meningkatkan risiko pneumonia. Kandungan bahan kimianya bisa merusak sistem pertahanan paru dan membuka jalan bagi infeksi,” ujarnya.
Pernyataan ini seolah mematahkan anggapan yang selama ini beredar bahwa vape adalah "alternatif" yang lebih aman dibandingkan dengan rokok. Faktanya, efek dari uap kimia yang berasal dari cairan vape dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan paru yang sama seriusnya dengan asap tembakau.
Vape Bisa Picu Cedera Paru Serius, Bukan Cuma Batuk Biasa
Temuan dari University of Utah Health mendukung hal tersebut. Dalam laporan mereka yang berjudul “Vaping and Pneumonia”, disebutkan bahwa penggunaan vape dapat menyebabkan peradangan yang berat di dalam paru-paru, bahkan bisa berujung fatal.
Cairan vape yang dihirup—terutama yang mengandung nikotin, THC, ataupun pelarut berminyak—dapat menyebabkan cedera paru yang bisa memicu pneumonia kimia. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pengguna yang beralih ke vape sambil tetap merokok. Kondisi ini disebut dual use, dan menurut penelitian yang sama, justru jauh lebih berbahaya.
'Aroma Manis' yang Ternyata 'Racun'
Popularitas vape melonjak karena branding-nya yang cerdas, dengan aroma-aroma yang dianggap lebih ringan dan "aman". Padahal faktanya, bahan-bahan kimia seperti propilen glikol, gliserin, dan perasa buatan bisa berubah menjadi zat yang sangat toksik saat dipanaskan.
Ketika dihirup, partikel-partikel halus tersebut akan masuk jauh ke dalam alveoli, yaitu kantung-kantung udara kecil di dalam paru-paru. Di sinilah, peradangan akan mulai terjadi dan membuka peluang bagi kuman untuk bisa masuk, yang akhirnya bisa menyebabkan pneumonia.
Rokok tembakau pun tidak kalah berbahayanya. Tar dan nikotin yang dihasilkan bisa merusak jaringan paru secara bertahap, menurunkan kemampuan paru untuk melawan infeksi. Kombinasi antara nge-vape dan merokok adalah "bom waktu" bagi sistem pernapasan kita.
Anak Muda Makin Rentan, Kasus Terus Meningkat
Data dari PDPI menunjukkan adanya peningkatan kasus gangguan pernapasan akibat rokok dan vape, terutama di kalangan usia muda. Rupanya, banyak pasien pneumonia yang kini datang dari kelompok usia produktif—sebuah fenomena yang jarang sekali terjadi pada satu dekade yang lalu.
“Kalau dibilang merokok lalu orang beralih ke vaping, ya, sama bahayanya terhadap terjadinya pneumonia. Karena dia merusak sistem kekebalan tubuh seseorang, sehingga rentan terhadap masuknya kuman dan gampang terkena infeksi,” ujar dr. Bintang.
(Flovian Aiko)
Baca Juga
-
Salah Alamat? Kronologi Lengkap Debt Collector Datangi Rumah Sarwendah Cari Mobil Mewah Mantan Suami
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Jangan Cuma Nonton Animenya, 10 Seri Ini Ternyata Jauh Lebih Keren di Versi Manga
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
Artikel Terkait
-
Bukan Cuma Kulit Kusam! Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Modern yang Bebas Asap Rokok
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Ferry Irwandi Sebut Kebijakan Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau Sudah Tepat
Health
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
Terkini
-
Salah Alamat? Kronologi Lengkap Debt Collector Datangi Rumah Sarwendah Cari Mobil Mewah Mantan Suami
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Jangan Cuma Nonton Animenya, 10 Seri Ini Ternyata Jauh Lebih Keren di Versi Manga
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu