Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Teri Ulandari
illustrasi seorang penulis pemula.[Pexels/Cottonbro]

Kamu ingin menjadi penulis? Tetapi, tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana? Mau mulai tapi takut!? Ketahuilah semua yang kalian pikirkan dan takutkan sekarang, semuanya pernah di alami oleh semua penulis. Penulis yang sudah profesional yang telah menghasilkan banyak buku best seller pun pernah merasakan hal tersebut. 

Lalu, apa yang mereka lakukan? Mereka tetap menulis dan membuang pikiran buruk tersebut, lalu terus melangkah ke depan. Yakinlah usaha yang kalian lakukan sekarang akan mendapatkan hasil yang setimpal di kemudian hari.  Berikut ini beberapa kesalahan para penulis pemula:

1. Rasa takut

Rasa takut adalah hal lumrah untuk orang-orang yang baru berkecimpung di dunia literasi. Rasa takut tidak mendapatkan pembaca, rasa takut nanti tulisannya tidak sesuai aturan, rasa takut nanti tidak ada penerbit yang melirik, rasa takut bukunya tidak ada yang membeli. Semua itu pasti di rasakan oleh para penulis, apalagi yang masih pemula. 

Hal yang perlu kalian lakukan, jangan pernah takut! Lawan rasa takut itu! Yakinlah para penulis profesional sekarang juga berasal dari penulis pemula. Jadi, teruslah menulis dan lawan rasa takut kalian! 

2. Terlalu perfeksionis

Para penulis pemula, mereka menulis terlalu memperhatikan kaidah dan aturan dalam menulis. Sehingga, setiap kalian baru menulis kalian juga sembari mengedit. Hal tersebut membuat ide yang selama ini sudah ada menjadi hilang, karena kalian terlalu sibuk mengedit. 

Hal yang harus kalian lakukan untuk mengatasi hal ini adalah cobalah untuk menulis terlebih dahulu, lalu setelah selesai barulah kalian baca kembali sembari mengedit.

3. Tidak bisa mengatur waktu

Kesalahan penulis selanjutnya adalah tidak bisa mengatur waktu antara pekerjaan dan menulis, sehingga naskah yang telah di buat tidak selesai-selesai. 

Hal yang bisa kalian lakukan, sebenarnya ada pada diri kalian, cobalah untuk manajemen waktu. Misal saat kerja kalian kerja atau sekolah maka lakukanlah hal tersebut, dan saat liburan kalian luangkan waktu untuk menulis. Akan tetapi, jika pekerjaan kalian memang memerlukan banyak waktu kalian. Maka buatlah outline (kerangka cerita) agar ide yang sudah ada tidak membuat kalian lupa. 

4. Mood berantakan

Mood berantakan, salah satu hal yang membuat pada penulis pemula tidak mengerjakan naskah mereka dan lebih memilih untuk menunggu agar mood membaik. Hal tersebut hal yang wajar, terkadang tubuh kita memang membutuhkan istirahat, tetapi tidak akan menjadi wajar jika mood kalian telah membaik, tetapi masih belum menulis juga.  Kalian atasi dengan liburan, tetapi setelah merasa membaik, maka kembalilah menulis segera. 

5. Tidak membuat kerangka cerita (Outline) 

Kesalahan penulis pemula ini adalah kesalahan yang paling sering terjadi. Mereka menulis dari apa yang ada di pikiran mereka, sehingga terkadang cerita melebar kemana-mana atau terkadang kalian lupa ketika kalian mempunyai kesibukan lain dalam waktu yang lama. Sehingga, ide yang ada tadinya, akhirnya hilang dan terpaksa kalian harus membaca tulisan kalian dari awal kembali. 

Sebenarnya, tidak ada salahnya jika kalian menulis dari pikiran kalian. Namun, untuk mengatasi hal-hal yang tidak inginkan. Lebih baik membuat kerangka cerita (outline) terlebih untuk kalian yang sering lupa. 

Itulah lima kesalahan penulis pemula dan sedikit saran dari saya. Jangan pernah ragu untuk menjadi seorang penulis, intinya niatkan dan mulai saja dulu. Semangat, pejuang literasi! 

Teri Ulandari