Performa dan Skuad Mewah Maung Bandung

Persib Bandung adalah salah satu tim besar di Indonesia yang penuh akan sejarahnya, meraih dua gelar juara. Pertama juara liga di era perserikatan dan juara Indonesia Super League 2014 kali itu yang banyak dihuni pemain-pemain asli dari tanah Pasundan. Lalu bagaimana performa Tim Maung Bandung saat ini ?, Persib Bandung dalam menatap Liga 1 2021/2022 telah mempersiapkan dari segi transfer pemain hingga sektor non teknis. Hal yang masih diingat adalah kepindahan Marck Klok dari klub sang rival yaitu Persija Jakarta pada akhir bursa transfer kala itu. Perpindahan Marck Klok kala itu disinyalir karena faktor pelatih yaitu Robert Rene Albert yang sama-sama berasal dari negeri kincir angin Belanda, dan mantan pelatihnya dulu sewaktu membela PSM Makasar.

Performa Persib Bandung mungkin bisa dikatakan belum mampu konsisten dalam artian permainan yang ditunjukkan oleh skuad Maung Bandung setiap pertandingan selalu naik turun, selain itu permainan secara kolektivitas masih kurang, tetapi secara efektifitas sudah cukup baik, walaupun beberapa striker yang dimiliki Persib Bandung masih belum bisa menunjukkan performa terbaiknya. Terbukti pada awal-awal series Liga 1 Persib Bandung banyak menelan hasil imbang, dan jika menang hanya mampu menang tipis dari lawan-lawannya. Namun catatan statistik Persib Bandung pada Liga 1 tahun ini lebih baik dari pada musim lalu.

Persib Bandung yang dihuni oleh pemain-pemain berkualitas dan berlabel timnas ini memang mempunyai kedalaman skuad yang cukup bagus. Dari lini penjaga gawang coach Robert mempunyai 4 kiper yang kualitasnya sama baiknya seperti I Made Wirawan, M Natshir, Aqil Savik, dan Teja Paku Alam. Di lini pertahanan ada pemain tangguh seperti Victor Igbonefo, Ahmad Jufriyanto, Nick Kuipers, Ardi Idrus, Bayu Fiqri hingga kapten Timnas U-19 Kakang Rudianto. Pada lini tengah diisi oleh pemain-pemain berpengalaman seperti duet Marck Klok dengan gelandang timnas Palestina Mohammed Rashid, bintang muda Beckham Putra Nugraha, Febri Hariyadi, Esteban Viscara, hingga Ezra Walian yang sering dimainkan pada posisi sayap. Posisi striker diisi oleh duet Brazil Bruno Cantanhede dan striker yang pernah bersinar dengan Persebaya Surabaya David Da Silva.