Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fachry Fadillah
Joko Pinurbo. (Instagram/tuntunrayu)

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang amat digemari. Keringkasan dan keindahan isinya mampu membuat siapapun takjub ketika membacanya. Namun, itu semua tergantung pada kualitas karya-karya puisi yang dihasilkan. Sebab karya puisi sama halnya seperti karya sastra yang lainnya, memiliki standar kualitas tertentu. Setiap penyair memiliki standar dan gaya bahasanya sendiri, termasuk Joko Pinurbo atau biasa disapa Jokpin.

Ada banyak sekali karya-karya puisi dari banyak penyair di Indonesia dan tentunya memiliki kualitas yang bisa kita jadikan sebagai referensi. Kali ini saya akan membahas karya-karya puisi dari penyair ternama di Indonesia serta menjelaskan bagaimana sang penyair tersebut bisa menghasilkan karya-karya puisi yang sangat hebat. Sang penyair akan saya bahas ialah Joko Pinurbo.

Sedikit mengenai Joko Pinurbo, penyair yang kini menetap di Yogyakarta itu lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 Mei 1962. Adapun kegemarannya dalam mengarang puisi mulai dilakukannya pada saat ia bersekolah di Kanisius, Magelang. Kegemarannya dalam mengarang puisi terus dilakukannya hingga saat ini. Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sanata Dharma itu pun hingga saat ini, telah memperoleh berbagai penghargaan dari banyaknya lembaga sastra. Lalu, bagaimana pandangan seorang Joko Pinurbo terhadap karya puisi?

Bagi seorang Joko Pinurbo, puisi bukanlah suatu karya yang dihasilkan secara klenik. Mengarang puisi bukanlah suatu pekerjaan supranatural, melainkan suatu pekerjaan intelektual. Maka dari itu ketika kita ingin mengarang sebuah puisi, kita tidak perlu naik ke atas gunung untuk bersemadi atau pergi ke pantai pada malam hari.

Memang puisi memiliki daya magis yang kuat, tetapi kekuatan daya magis itu tidaklah terletak di luar kepala kita. Artinya, segala yang ada di dalam kepala kita ataupun segala yang  kita tangkap melalui pancaindra, bisa kita jadikan bahan untuk mengarang sebuah puisi. Selain itu, ada beberapa tips dari Joko Pinurbo bila kita hendak mengarang puisi dengan baik.

Berikut 6 tips menulis puisi yang menarik menurut Joko Pinurbo.

1. Banyak Membaca Karya Puisi Penyair Lain

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa karya puisi bukanlah suatu karya klenik, hal pertama yang mesti dilakukan oleh seseorang yang ingin mengarang puisi ialah banyak membaca karya puisi penyair lain. Bagaimana bisa seseorang mengarang puisi bila ia tidak pernah membaca karya puisi?

Selain itu, dengan banyak membaca karya puisi penyair lain, perbendaharaan kosa kata kita akan semakin kaya, serta kita juga bisa menyesuaikan tema dengan apa yang hendak kita tulis.

2. Memiliki Buku Catatan Ide

Puisi sejatinya bisa disusun dari kejadian yang sederhana, misalnya dari kejadian sehari-hari. Adapun untuk dapat membuat kejadian tersebut menjadi sebuah karya puisi yang luar biasa, kita harus bisa mengembangkannya lebih jauh.

Memiliki buku catatan ide merupakan hal yang sangat penting, karena ketika kita mendapatkan suatu momentum, kita bisa menuangkannya  ke dalam buku catatan yang kita punya, untuk kemudian kita kembangkan menjadi sebuah karangan.

3. Merawat Keresahan

Bagi seorang Joko Pinurbo, merawat  keresahan amatlah berguna bagi kita agar tetap bisa menghasilkan suatu bahan untuk mengarang puisi.

Dengan tetap merawat keresahan, diri kita akan terus-terusan penasaran dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Dengan begitu kita akan memiliki banyak bahan untuk kemudian kita olah menjadi sebuah karangan puisi.

4. Memperluas Sudut Pandang

Untuk bisa menulis sebuah puisi yang berbeda dari karya-karya puisi yang telah ada, cobalah untuk memperluas sudut pandang.

Menurut Joko Pinurbo, kita semua bisa menghasilkan sebuah puisi yang lebih membumi dengan memperluas sudut pandang, bermain dengan kata-kata, dan menciptakan suatu perasaan yang berbeda.

5. Hindari Berceramah

Menurut Joko Pinurbo, seringkali para penyair menyimpulkan sendiri pesan yang mereka tulis dalam sebuah puisi. Hal itu amatlah keliru. Sebab dalam puisi, tugas kita bukanlah berceramah, melainkan menawarkan perenungan kepada para pembaca agar mereka bisa menyimpulkan sendiri kejadian-kejadian yang ada dalam puisi kita.

6. Memiliki Kepribadian yang Bersahaja

Untuk menjadi seorang penyair yang bagus, cobalah untuk menjadi manusia yang bersahaja dan sewajarnya saja dalam keseharian.

Itu semua bertujuan agar kita bisa bergaul dengan siapapun dan bisa merangkum berbagai pengalaman dari banyaknya peristiwa yang mereka alami.

Lebih baik menjadi orang yang biasa-biasa saja tetapi dengan karya yang gila, daripada menjadi yang orang gila tetapi dengan karya yang biasa-biasa saja. Begitu katanya.

Itulah 6 tips menulis puisi yang menarik menurut Joko Pinurbo dan bisa kamu jadikan rujukan sebagai penulisan karya-karyamu berikutnya. Semoga bermanfaat. 

Fachry Fadillah