Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fachry Fadillah
Poster Film The Fighter (IMDb)

Kita semua tentu tahu bahwasanya tinju merupakan salah satu olahraga paling ekstrem di dunia. Hal tersebut tentu saja disebabkan karena tinju merupakan olahraga yang mengutamakan pukulan (meninju) untuk menjatuhkan atau mengalahkan lawan di atas ring. Berbicara tentang tinju, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah film yang bercerita tentang perjuangan dua saudara tiri dalam meraih kesuksesan di dunia tinju, yang diambil berdasarkan kisah nyata dua petinju profesional asal Amerika Serikat. Penasaran dengan film yang akan saya ulas? Mari, baca artikel ini sampai tuntas.

Film tentang tinju yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah film yang disutradarai oleh David O. Russell yang berjudul The Fighter. Adapun film ini pertama kali dirilis secara luas pada tahun 2010 di Amerika Serikat, dan didistribusikan oleh Paramount Pictures serta The Weinstein Company. Sementara itu, film yang bergenre olahraga-biografi ini diangkat berdasarkan kisah nyata dua saudara tiri yang merupakan mantan petinju profesional asal Amerika Serikat, yaitu Micky Ward dan Dicky Eklund. Sedangkan, film The Fighter ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris ternama asal Amerika Serikat dan Inggris, antara lain ialah Mark Wahlberg, Christian Bale, Amy Adams, Melissa Leo, dan lain sebagainya.

Film The Fighter ini bercerita tentang seorang petinju lokal bernama Micky Ward (Mark Wahlberg) yang tinggal Lowell, Massachusetts, dan sedang berjuang menjadi juara tinju dunia kelas welter (kelas petinju dengan berat badan 63,5-67 kilogram). Adapun Micky Ward merupakan adik tiri dari mantan petinju profesional Amerika Serikat yang cukup terkenal, yaitu Dicky Eklund (Christian Bale), yang kini menjadi pecandu kokain dan sedang membuat film dokumenter bersama stasiun televisi Home Box Office (HBO). Sementara itu, sebagai petinju lokal yang sedang berjuang meraih mimpinya, Micky Ward memiliki seorang promotor dan manajer yang merupakan ibu kandungnya sendiri, yaitu Alice Eklund-Ward (Melissa Leo), yang kerap memaksa Micky untuk selalu menang dan selalu membandingkan Micky dengan karier tinju kakak tirinya di masa lampau. Oleh karena itu, Alice selalu memaksa agar Micky berlatih tinju di bawah asuhan kakak tirinya, dengan tujuan agar Micky dapat sehebat kakak tirinya.

Pada suatu pertandingan tinju di sebuah gelanggang olahraga, Micky Ward dan keluarganya diberitahu oleh panitia penyelenggara bahwa lawan Micky mengundurkan diri karena sakit. Namun, sebagai gantinya, panitia tersebut menyarankan agar Micky bertanding dengan seorang petinju yang memiliki berat badan dua puluh pound lebih besar daripadanya (petinju kelas berat), dengan imbalan uang yang lebih besar. Menanggapi saran dari panitia tersebut, Dicky dan Alice setuju agar Micky dipertandingkan melawan petinju yang berbeda kelas dengannya, meskipun Micky sangat keberatan. Akhirnya, Micky bertanding dengan petinju tersebut hingga akhirnya ia harus kalah dan babak belur, sementara Dicky dan Alice mengambil keuntungan dari hasil pertandingan tersebut.

Setelah insiden yang menyakitkan hati dan menurunkan reputasinya tersebut, Micky memutuskan untuk berhenti dari dunia tinju dan menghindari keluarganya. Namun, di saat yang bersamaan, Micky mengencani seorang gadis yang pernah ditemuinya di sebuah bar, yaitu Charlene Fleming (Amy Adams). Pada saat sudah menjalani hubungan, Charlene menyarankan kepada Micky agar Micky tidak perlu berhenti mengejar mimpinya, tetapi harus tetap menjaga jarak dari keluarganya, karena keluarganya dianggap membawa pengaruh buruk. Lalu, setelah memutuskan untuk kembali berlatih tinju, Micky mendapatkan tawaran dari seorang promotor tinju yang mengajaknya untuk berlatih di Las Vegas, Nevada. Namun, hal tersebut membuat Micky bingung lantaran ia harus memberitahukan tawaran tersebut kepada keluarganya; hingga akhirnya Micky memberitahukan hal tersebut kepada keluarganya dan keluarganya pun menentangnya, serta menyalahkan Charlene atas perlakuan buruk Micky terhadap keluarganya belakang ini.

Singkat cerita, setelah negosiasi dengan keluarganya berjalan alot, Micky kembali menjauhi keluarganya. Sementara itu, untuk mempromosikan Micky secara mandiri ke kejuaraan tinju dunia kelas welter, Dicky mencari uang dengan cara melakukan penipuan. Akibatnya, Dicky ditangkap dan dimasukkan ke penjara setelah melakukan bantu hantam dengan sejumlah polisi. Tentu saja, hal tersebut turut menyeret nama Micky, karena Micky sempat "menyelamatkan" kakak tirinya ketika sedang diringkus oleh polisi. Alhasil, Micky pun mengalami keadaan yang lebih sulit, ditambah hubungannya dengan Charlene menjadi renggang. Akhirnya, setelah dimotivasi oleh ayahnya dan rekan-rekannya, Micky memutuskan untuk kembali berlatih tinju, tetapi kali ini di bawah promotor baru dari Las Vegas. Kemudian, Micky pun dipromosikan untuk bertarung melawan juara bertahan tinju dunia kelas welter di London, dan Micky menyetujuinya serta mulai berlatih, meskipun sebenarnya ia tak yakin bila tanpa bimbingan dari kakak tirinya. Lalu, akankah Micky Ward berhasil memenangkan pertandingan tinjunya tersebut dan menjadi juara dunia tinju kelas welter?

Beberapa kelebihan yang terdapat dalam film The Fighter ini, menurut saya, antara lain ialah skenarionya yang berdasarkan kisah nyata. Sebab hal tersebut sangat berguna bagi kita yang ingin mendalami sejarah, khususnya sejarah para tokoh tinju di masa lampau, termasuk kondisi sosial tempat para tokoh tinju tersebut berjuang. Selain itu, kelebihan lain yang terdapat dalam film The Fighter ini, menurut saya, antara lain ialah akting dari para pemeran utamanya yang sangat memukau. Sebab meskipun para aktor tersebut bukanlah atlet tinju, tetapi mereka mampu menampilkan teknik-teknik tinju dengan baik dan benar, sehingga mereka terkesan seperti atlet tinju profesional. Menurut saya, film The Fighter ini sangat cocok untuk kalian saksikan, karena skenarionya yang berdasarkan kisah nyata, akting para pemeran utamanya yang ciamik, serta alur ceritanya yang sangat inspiratif dan emosional.

Nah, itu tadi merupakan ulasan mengenai sebuah film yang bertemakan tinju dengan judul The Fighter. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi berdasarkan film tersebut. Lalu bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk menyaksikan film tersebut?

Fachry Fadillah