Mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah ‘kolaborasi’. Banyak profesi yang melakukan kolaborasi dalam menciptakan karyanya. Seperti misalnya saja penyanyi atau konten kreator. Mereka melakukan kerja sama dalam menyusun dan mempublikasikan karyanya. Namun, mungkin tidak banyak yang tau kalau penulis juga bisa, lo, melakukan kolaborasi dalam berkarya.
Penasaran dan tertarik untuk mencoba? Sebelum melakukannya, simak 4 tips menyusun naskah kolaborasi berikut, ya!
1. Visi dan Misi Yang Sama
Sebelum melakukan kolaborasi dengan teman penulismu, kamu harus memastikan bahwa kalian memiliki visi dan misi yang sama dalam berkarya. Meskipun kamu dan temanmu sangat akrab, hal ini tidak menjamin bahwa kalian bisa membangun sebuah kolaborasi yang baik.
Seperti misalnya, kamu memiliki tujuan untuk memenangkan suatu lomba menulis, sementara partnermu hanya ingin karya kalian dibaca banyak orang. Kamu yang ingin menulis kisah dengan happy ending, sementara partnermu lebih menyukai cerita sad ending. Atau kamu ingin menulis genre romance, sementara partnermu adalah penulis pencinta thriller. Kalau seperti ini, percayalah, kolaborasi kalian tidak akan berjalan mulus.
2. Komunikasi
Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah komunikasi. Pastikan kalian sepakat dengan berbagai komponen menulis yang akan dilakukan bersama, seperti: tema, genre, judul, cover, POV, konsep, alur, ide promosi, jadwal up date, jumlah bab/kata dalam novel, dan segala hal yang berhubungan dengan karya kalian.
Semua ini hanya bisa terwujud dengan diskusi, saling mengerti dan saling mendengarkan. Komunikasi seringkali terlihat sepele, tetapi banyak orang yang menjadi salah paham bahkan berdebat hanya karena kurangnya membangun komunikasi yang baik dengan partnernya.
3. Aktif
Setelah semua komponen di atas siap, langkah selanjutnya adalah eksekusi dan mulai menulis. Pastikan kamu turut berpartisipasi dalam proyek kolabirasimu, ya. Jangan biarkan partnermu bekerja/memutuskan sesuatu seorang diri. Jangan pula mengandalkan kata pamungkas "terserah", sebagai jalan pintas dalam permasalahan yang kalian hadapi. Ini adalah karya kalian sehingga kalianlah yang bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikannya.
4. Menekan Ego
Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa menyatukan dua kepala bukanlah perkara yang mudah. Sehingga, ketika kamu sudah memutuskan untuk menyusun naskah kolaborasi, maka kamu tidak hanya membutuhkan skill menulis, tetapi juga, kedewasaan, pengertian, dan kesabaran. Menekan ego dan saling mengalah tentu sangat dibutuhkan dalam melahirkan karya kolaborasi yang cantik.
Itu tadi 4 tips menulis karya kolaborasi. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
-
Jangan Asal Tentang, Menang Lewat Taktik dengan Strategi Formasi Futsal
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Super League: Lawan Persijap Jepara, Persib Diprediksi Bakal Kesulitan?
-
BRI Super League: Mauricio Souza Usahakan Kemenangan di Markas Persis Solo
-
3 Pemain Kunci di Balik Keperkasaan Timnas Indonesia U-17 Atas Uzbekistan
-
BRI Super League: Dewa United Terpeleset, Semen Padang FC Beri Kejutan!
-
Casey Stoner: Pecco Bagnaia Harus Bersyukur Jadi Rekan Setim Marc Marquez
Terkini
-
Siswa MAN 4 Jakarta, Choky Fii Ramadhani dkk Raih Dua Medali pada Ajang IYRC 2025 di Korea Selatan
-
4 Platform Loafers Stylish yang Cocok Dipakai dari Kantor sampai Hangout
-
Ulasan Drama Youthful Glory: Pernikahan Politik untuk Memberantas Korupsi
-
Rilis September, Tim Produksi The First Lady Bagikan Momen Pembacaan Naskah
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki