Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Cuplikan laga Semen Padang FC vs Dewa United FC. (ileague.id)

BRI Super League 2025/2026 kembali menghadirkan kejutan pada pekan kedua. Dewa United, tim yang musim lalu finis sebagai runner-up Liga 1 kini harus kembali menelan kekalahan. Mereka baru saja dikalahkan Semen Padang FC dengan skor 0-2 dalam laga yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat (15/8/2025).

Pertandingan berlangsung cukup sengit sejak awal laga. Dewa United tampil agresif dengan lini serang yang diisi pemain-pemain berkualitas seperti Egy Maulana Vikri. Namun meski mendominasi penguasaan bola dan terus mencoba menekan, mereka gagal menembus pertahanan rapat Semen Padang FC.

Semen Padang sendiri tampil disiplin dengan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Strategi ini terbukti efektif dalam menahan serangan-serangan Dewa United yang kesulitan menciptakan peluang bersih di depan gawang lawan.

Pada menit ke-40, sebenarnya Semen Padang sempat menjebol gawang Dewa United melalui Bruno Gomes. Namun gol tersebut dianulir karena offside setelah tinjauan VAR. Skor kacamata pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin tinggi. Dewa United tetap mencoba membongkar pertahanan Semen Padang, tapi ketidakmampuan dalam penyelesaian akhir membuat mereka frustrasi. Sementara itu, Semen Padang mulai lebih berani menyerang.

Hasil imbang yang bertahan hingga menit akhir akhirnya berubah di masa injury time. Semen Padang mencetak dua gol yang sangat menentukan. Gol pertama datang dari tendangan bebas Filippe Chaby pada menit ke-90+3 yang meluncur mulus ke pojok atas gawang Dewa United.

Belum sempat bangkit, Dewa United kembali kebobolan di menit ke-90+7. Kali ini, Bruno Gomes sukses menaklukkan kiper lawan lewat tembakan mendatar dalam situasi satu lawan satu. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.

Kemenangan ini menjadi tiga poin perdana bagi Semen Padang di musim 2025/2026. Sementara itu, Dewa United harus menerima kekalahan keduanya secara beruntun setelah sebelumnya dikalahkan Malut United FC dengan skor 1-3.

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink memberikan apresiasi kepada Semen Padang atas permainan mereka yang menurutnya sangat berbeda dibandingkan musim lalu.

“Semen Padang sekarang berbeda dengan tim yang kita kalahkan di musim lalu. Mereka melakukan hal-hal yang bagus,” katanya dalam konferensi pers usai laga seperti dikutip dari ileague.id, Sabtu (16/8/2025).

Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti perbedaan strategi lawan dan mengatakan, “Musim lalu mereka memberi banyak ruang, hari ini berbeda. (Mereka) adaptasi dengan cara main kita."

Ia pun tidak menampik bahwa hasil ini sangat mengecewakan, terlebih karena ini adalah kekalahan kedua berturut-turut yang diderita timnya.

“Semuanya kecewa. Setelah dua kali kalah, jauh dari ekspektasi kita. Padahal, pada masa persiapan kita sudah bagus, tapi dalam dua minggu pertandingan ini kita kalah,” tandasnya.

Performa Dewa United di Awal Musim Kejutkan Publik

Awal musim ini menjadi sorotan tajam bagi Dewa United. Tim yang musim lalu tampil menawan dan finis sebagai runner-up kini justru terseok-seok di dua laga awal BRI Super League 2025/2026.

Padahal, pada musim lalu mereka juga sempat mengawali kompetisi dengan buruk, yakni hanya dua kemenangan dari 10 laga pembuka. Namun, Dewa United mampu bangkit dan tampil konsisten di paruh kedua musim hingga mengamankan posisi kedua klasemen akhir Liga 1 2024/2025.

Musim ini, ekspektasi tinggi disematkan pada Dewa United. Selain karena performa apik musim lalu, komposisi tim nyaris tidak berubah. Bahkan, mereka diperkuat beberapa nama baru seperti striker Rafael Struick yang diharapkan bisa menambah ketajaman lini depan.

Namun dua kekalahan beruntun melawan Malut United (1-3) dan Semen Padang (0-2) membuat mereka kini terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Penyebab utama kekalahan tersebut disinyalir karena lini depan yang belum efektif serta lengah di menit-menit akhir pertandingan.

Rafael Struick yang menjadi harapan di lini serang, juga belum menunjukkan performa maksimal. Ia masih terlihat dalam proses adaptasi dan belum mampu mencetak gol dari dua penampilan awal.

Situasi ini menjadi tekanan tersendiri bagi Jan Olde Riekerink dan timnya. Performa buruk di awal musim jelas bukan hal yang diharapkan, apalagi Dewa United termasuk tim dengan materi pemain yang mewah dan solid.

Rana Fayola R.