Chelsea sedang pati. Pasalnya, mereka baru saja gagal mengangkat trofi Piala FA Cup. Kekalahan di final atas pasukan anak asuh Jurgen Klopp lewat babak drama adu penalti itu, tentu saja bukan hal mudah bagi The Blues. Bukan perkara yang gampang untuk dilupakan. Gagalnya mereka di Liga Champions yang, karena ditumpaskan oleh Real Madrid dan sudah tidak punya harapan lagi untuk menjuarai Liga Inggris karena sudah kalah saing atas Liverpool dan City, ya, satu-satunya harapan bagi "Si Biru" itu hanyalah Piala FA Cup yang sebenarnya mereka sisakan.
Tapi, nahas. Keinginan yang mereka dambakan untuk menjadi kenyataan, itu ibarat mimpi di siang bolong. Sia-sia. Liverpool menjadi sandungan serius bagi mereka. The Blues dipaksa ikhlas, tabah atau pun lapang dada atas itu semua. Hilang sudah harapan juara. Puasa trofi adalah hal yang nyata. Mau bagaimana lagi agar Chelsea tetap semangat?
Setidaknya, laga kontra Leicester City adalah dapat menjadi obat kekecewaan mereka. Dengan cara apa? Tentu saja dengan kemenangan dini hari nanti. Ya, pasukan Thomas Tuchel itu akan melakoni laga tunda di kancah liga domestik Premier League. Tepatnya, pekan ke-27. Yang kabarnya, akan dilangsungkan di stadion kebanggan The Blues, Stamford Bridge.
Ya, setidaknya kemenangan itu adalah mampu meredam kekecewaan mereka pasca dikalahkan The Reds, Liverpool di final FA Cup. Pun juga agar Chelsea tetap aman di posisi tiga. Kemenangan, kian membuat Chelsea aman untuk mentas di Liga Champions musim depan.
Apa pun problemnya, kemenangan memang hal yang harus Chelsea raih. Itu semua juga ada efek positifnya. Kekalahan Chelsea, tentu saja bukan pemain Chelsea saja yang terluka. Tapi fansnya, juga terkena imbasnya. Andai masih kalah di kandangnya dini hari, selain kian membuat aura Chelsea kian redup, hati penontonnya yang di tribun juga akan sedikit retak. Eh.
Chelsea, pada pertemuan pertamanya di EPL musim ini, atas Vardy dan koleganya itu, menang 3:0. Ya, masak mau kalah? Walaupun Leicester City sendiri, sebenarnya juga bukan lawan yang mudah dikalahkan. Tapi, lagi dan lagi, kemenangan Chelsea adalah untuk menjadi obat kekecewaan mereka.
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Persib Bisa Gigit Jari, Saddil Ramdani Dirayu Bintang Malaysia Main di Kompetisi Ini
-
Miris! Klub-klub BRI Liga 1 Tidak Percaya dengan Kepemimpinan Wasit Lokal
-
Keren! Pemain Naturalisasi Ini Sebentar Lagi Sejajar dengan Boaz Solossa
-
Stefano Cugurra: Saya Sudah Punya Semua Rekor di Bali
-
Bojan Hodak Ultimatum Persib Bandung: Hati-Hati saat Kehilangan Bola!
Hobi
-
Tampil Buruk, Posisi Ernando Ari di Timnas Indonesia Rawan Digeser oleh 2 Nama Ini
-
Ironi Sandy Walsh: Kian Terpinggirkan di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Kecil?
-
Akun Resmi AC Milan Berikan 3 Kode, Bakal Tikung Jay Idzes dari Inter Milan?
-
Sudirman Cup 2025: Alwi Farhan Tampil Impresif Buka Poin Pertama Indonesia
-
Sudirman Cup 2025: Indonesia Juara Grup D, Kalahkan Denmark 4-1
Terkini
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Gabung dengan Blitzway Entertainment, Yeri Red Velvet Gunakan Nama Asli
-
Desa Wisata Cibuk Kidul, Belajar tentang Sistem Pertanian Mina Padi
-
Potret Buruh di Indonesia, Antara Kesejahteraan dan Eksploitasi
-
Sinopsis The Bhootnii, Film Horor India Terbaru Sanjay Dutt dan Mouni Roy