Barcelona, setelah sukses mengalahkan Osasuna dengan skor 2:0, dapat dipastikan bakal bersua dengan rival sekotanya, Real Madrid di babak pamungkas yang bertajuk Piala Super Spanyol. Real Madrid, sebelum memastikan diri melangkah ke babak final, sukses menjinakkan Atletico Madrid dengan skor 5:3.
Dini hari nanti, El Clasico di Piala Super Spanyol menjadi bukti siapakah klub asal Matador yang bakal mengangkat trofi di awal 2024. Pertandingan itu, bakal tersaji di Riyadh Stadium, pada jam 02.00 WIB.
Sebelum laga ini dibuka, tentu saja El Barca punya segudang permasalahan yang kompleks. Jika di duel dini hari nanti Xavi tidak berbenah, maka merelakan Piala Super Spanyol ada tangan El Real, adalah sebuah keniscayaan.
Lini belakang Barcelona yang perlu diperbaiki
Kita mulai dari sektor pertahanan Blaugrana. Berkaca pada laga kontra Osasuna, lini pertahanan Barca masih jauh dari kata memuaskan. Betul, King, Barca menang di match itu. Cuma, bukan lantas lini pertahanan Barca tak perlu ada celah yang harus diperbaiki.
Contohnya, ketika dalam mode menyerang, asuhan Xavi Hernandez ini memainkan tiga bek. Posisi tengah ditempati Araujo, kiri diisi oleh Christensen dan di pos kanan ada Kounde. Masalahnya, Araujo acapkali terlalu maju ke depan. Sehingga, Osasuna sebetulnya punya celah yang luas untuk memanfaatkan kerenggangan itu.
Tak hanya itu, Araujo juga sering kalah balance di laga itu. Terlihat kurang konsentrasi. Eh, kurang konsentrasi atau memang powernya dalam membendung serangan sudah menurun? Sederhana. Tapi, jika di laga nanti tetap begitu, dan Madrid bisa memanfaatkannya, gol bagi Los Merengues adalah kenyataan yang patut diterima.
Kounde dan Christensen juga perlu fokus, bahkan perlu ditingkatkan. Perlu perpaduan yang komplit–dengan Araujo untuk menjadi pilar penting di sektor pertahanan.
Opsi lain, Cancelo atau Balde yang punya sprint dan punya daya jelajah yang terlihat menjanjikan, sebaiknya lebih bagus jika nanti tidak menjadi cadangan. Dua bek ini, sering masuk ke dalam kotak membantu sayap melakukan serangan.
Lini tengah yang kurang kreasi dan kreativitas
Pada laga kontra Osasuna, Pedri masuk sebagai pengganti. Sebelum Pedri bermain, Gundogan sendirian di tengah menjadi tulang punggung permainan Barca. Sergi Roberto yang buat Xavi pemain penting, sejatinya belum mampu melakukan kreasi dan kreativitas di lini tengan dengan maksimal.
Sulit bagi Barca melakukan penetrasi di lini tengah saat menyerang. Jarang ada umpan terobosan yang manja, jarang bermain dengan pola sentuhan bola satu-dua karena jarak antar pemain sering kejauhan. Jadi, nanti, cara mematikan dan membangun serangan di lini tengah kontra Madrid, bila tetap seperti ini, jangan heran bila Madrid lebih superior di lini tengah.
Lini depan yang kurang unjuk gigi
Kau ingat bagaimana Lewandowski saat laga versus Osasuna–yang sejatinya sukses bikin gol tapi gagal? Tak hanya itu, sektor sayap juga jarang melakukan akselerasi menohok dari tepi kanan-kiri untuk membongkar pertahanan lawan. Praktis, lebih sering Felix saja yang masuk meleok-leok di dalam kotak. Selebihnya, pemain sayap sering melakukan crossing. Yang sayangnya, sering tidak akurat.
Ya, salah satu permainan Barca saat ini, crossing, crossing dan terus crossing. Mana sering tidak terarah dengan baik pula. Bikin malas dan jenuh melihatnya. Bisakah nanti lawan Madrid mampu mengatasi masalah ini? Mestinya sih, iya.
Baca Juga
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
-
Jika Miranda Tak Kembali ke Barcelona, Apa Keuntungan Blaugrana?
Artikel Terkait
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
Pantesan Jago, Dua Pemain Timnas Indonesia Ini Pernah Dilatih Mantan Kapten Barcelona
-
Ducati Sudah Coba Komunikasi Radio di Tes MotoGP Barcelona, Begini Hasilnya
-
Respons Pecco Bagnaia Usai Tes Barcelona, Terpantau Rukun dengan Marquez
-
Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda
Hobi
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
Terkini
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Ulasan Novel If You Need Me, Cerita Cinta Palsu yang Jadi Nyata
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok