Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ahmad Zubairi
Striker Real Madrid asal Prancis Karim Benzema (kiri) mengontrol bola saat ia ditempel bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (kanan) selama pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022. Anne-Christine POUJOULAT / AFP

Ada satu hal yang sangat menarik di laga Prancis kontra Denmark Sabtu 4 Juni 2022 dini hari. Laga tersebut merupakan ajang UEFA National League 2022. Skuat mentereng yang Prancis miliki, memang belum tentu Si Ayam Jantan itu mampu meraih kemenangan atas besutan Kasper Hjulmand. Tapi, bila melihat lini depan anak asuh Didier Deschamps yang dipunyai, sangat mungkin Prancis akan mendulang kemenangan. 

Pasalnya, di lini depan, ada trio sangar dan menakutkan. Mereka adalah Griezmann, Karim Benzema dan Kylian Mbappe. Kecap, eh cakep bukan?

Salah satu yang menjadi keunggulan Prancis di laga ini adalah duet maut Kylian Mbappe dan Karim Benzema. Kenapa demikian? Sebab Kylian Mbappe musim ini sedang dalam performa terbaiknya. Mbappe menjadi top skor Ligue-1 musim ini. Dan Karim Benzema, juga demikian. 

Benzema musim ini sangat haus gol. Di tengah usianya yang kian uzur, kualitasnya malah terus menanjak. Berkat kemanjuran Benzema, Real Madrid mampu menjuarai La Liga dan Liga Champions. Benzema  sangat berkontribusi mulia atas El Real. Sebab, di setiap kemenangan yang Los Merengues dapatkan, adalah tidak lepas dari peran Wak Haji. Di La Liga, Benzema menjadi top skor. Di Liga Champions, juga demikian. 

Mbappe, juga sangat vital perannya atas PSG. Kemenangan PSG juga tak lepas dari performa dan keepikan Mbappe di atas lapangan. Hanya saja, yang membedakan Mbappe dengan Benzema adalah: Mbappe hingga kini tak mampu bawa PSG juara Liga Champions. Uhuk. Uhuk.! 

Dan dini hari nanti, Mbappe akan berduet dengan Benzema. Artinya, jika Mbappe dan Benzema dimainkan, akan terjadi duel maut: sang top skor La Liga dan Ligue-1. 

Jika demikian, apakah magis keduanya akan benar-benar terlihat seperti di liga? Atau malah, uhuk, uhuk, uhuk? 

Menarik. Pasalnya, sejak lima pertemuan terakhirnya, Prancis selaku juara bertahan, lebih dominan dan selalu menang. Prancis meraih tiga kemenangan, satu imbang dan satu kalah. Dengan kata lain, Denmark hanya menang satu kali. Uhuk, uhuk. 

Ahmad Zubairi