Menjadi alat untuk mengekspresikan diri, seni memiliki banyak penggemar, salah satu bentuk seni yang banyak digemari adalah seni lukis. Melukis, meski menyenangkan, memerlukan kejelian dalam banyak hal, terutama dalam memilih alat-alat apa saja yang bagus dan sesuai dengan keperluan anda. Alat paling penting tentunya adalah cat. Jangan salah, meski terlihat mirip, cat-cat lukis memiliki kandungan serta hasil finishing yang berbeda, lho! Hindari kekeliruan umum para pemula dengan mengetahui lebih lanjut tentang cat, berikut empat macam di antaranya.
1. Cat Akrilik
Tak hanya unggul dalam menyediakan varian warna-warna cerah, cat akrilik juga digemari karena dapat diaplikasikan pada berbagai macam media seperti, kanvas, kayu, besi, kaca, dan plastik tanpa memerlukan bahan aditif khusus. Hasil finishing cat akrilik pada umumnya adalah glossy. Proses keringnya yang cepat adalah keunggulan lain akrilik yang banyak diburu para pemula. Satu sapuan tipis cat akrilik hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk kering, lebih tebal akrilik yang diaplikasikan akan memakan waktu lebih lama namun tidak lebih dari 1 jam.
Cat akrilik menggunakan bahan dasar air, oleh karena itu anda tidak perlu khawatir dengan noda cat, hanya dengan sabun dan air, kain yang terkena noda dan kuas-kuas anda dapat bersih kembali. Aroma yang tidak menyengat juga menjadi nilai plus cat akrilik. Harga satuan cat akrilik berkisar mulai dari Rp. 10 ribu, tergantung pada kualitas cat yang ditawarkan.
2. Cat Minyak
Cat minyak sudah lama menjadi andalan para seniman. Konsistensi warna yang tak berubah dari saat masih basah hingga kering menjadi salah satu keunggulan cat minyak. Cat minyak juga dapat dicampur dengan bahan dan minyak aditif lain jika anda ingin bereksperimen dengan tekstur cat and hasil finishing anda. Kandungan minyak pada cat membuat proses pengeringan lebih lama daripada cat yang lain, sehingga kesalahan yang terjadi saat melukis dapat lebih mudah diperbaiki tanpa cat mengering terlebih dahulu atau anda dapat melanjutkan lukisan anda tanpa terburu-buru. Tekstur lembut cat minyak dapat mempermudah serta membuat gradasi warna lebih halus. Harga cat minyak berkisar mulai dari Rp. 20 ribu ,tergantung pada kualitas cat.
3. Cat Gouache
Cat yang satu ini tak sepopuler cat-cat yang lain. Cat gouache sering di salah artikan sebagai cat air, meski mirip keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Meski sama dengan cat air yang menggunakan air untuk mengencerkan cat, hasil yang diberikan cat gouache lebih mirip pada cat akrilik. Gouache memiliki pigmen yang lebih tinggi daripada cat air namun tak setinggi pigmen cat akrilik.
Jika anda mencari cat diantara akrilik dan cat air, maka cat gouache adalah pilihan terbaik. Proses membersihkan kuas juga tak sulit, cukup dengan air dan sabun. Andalan dari cat Gouache adalah ketika lukisan sudah kering, anda dapat ‘menghidupkannya’ lagi dengan air dan melanjutkan karya anda. Kisaran harga satuan cat gouache dimulai dari Rp. 20 ribu tergantung pada kualitasnya.
4. Cat air
Berbasis air, cat air umumnya hanya diaplikasikan pada kertas khusus. Berbeda dengan cat-cat di atas, cat air tidak memiliki konsistensi warna yang tinggi, semangkin banyak air yang dicampurkan maka semangkin pudar warna yang dihasilkan.
Hal yang menonjol dari cat air adalah anda tak perlu langsung mencuci kuas anda dengan khawatir bila mengering maka kuas anda akan kaku, dengan cat air anda hanya perlu mencelupkan kuas anda di dalam air dan warna akan luntur.
Cat air lebih mudah digunakan dan simpel daripada cat-cat yang lain, proses mengeringnya juga jauh lebih cepat bahkan dari cat akrilik. Selain itu, cat air juga tak beraroma tajam. Finishing cat air adalah matte. Harga satuan cat air berkisar mulai dari Rp. 10 ribu.
Itulah empat macam cat lukis yang perlu seorang pemula ketahui. Apa pun cat dan media yang digunakan untuk memulai, hal yang paling penting adalah jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen dengan karya anda, hal ini dapat membantu dan mempermudah anda untuk menemukan gaya serta cat apa yang cocok untuk anda.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Utang Masih Menumpuk, Waskita Karya Jual Tiga Ruas Jalan Tol
-
Adu Mentereng Larry the Cat vs Bobby Kertanegara, Ada yang Pernah Mengencingi Tas Tamu
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Melihat Perjalanan Perupa Korsel Hyun Nahm di Indonesia Lewat Pameran Kawah Ojol
Hobi
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
Terkini
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar