Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Vallencia Zhang
Menulis novel (Pixabay.com)

Jika kamu adalah seorang penulis novel, maka kata premis tentu sudah tidak asing lagi di telingamu. Biasanya, ketika kamu mengikuti suatu event menulis yang pada tahap awal diadakan seleksi, maka pihak penyelenggara event akan meminta premis novel kamu. Sebelum membahas lebih lanjut tentang premis, sebenarnya apa itu premis? 

Dalam KBBI, premis adalah kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika. Masih teramat luas, ya, artinya? Oke, kita sederhanakan. Premis adalah ide dasar. Dalam bahasan kali ini, premis novel ialah ide dasar dari novel kita. 

Biasanya, premis disampaikan secara singkat dalam satu kalimat. Namun, perlu diperhatikan, meski singkat, premis tetap harus mengandung unsur-unsur penting yang nantinya bergerak di dalam cerita. Salah satunya, tentu ialah tokoh. Namun, selain tokoh, kira-kira apa saja, ya, unsur penting premis? Berikut 4 unsur penting yang wajib ada di dalam premis. 

1. Tujuan

Saat menulis cerita, tentunya kamu akan memberikan satu tujuan yang harus tokoh kamu capai di dalam novel. Iya, kan? Nah, tujuan ini wajib kamu paparkan di dalam premis agar pihak yang membaca tahu akan dibawa ke mana alur cerita kamu itu. Cukup paparkan satu tujuan utama untuk disebutkan di dalam premis. Ingat, hanya satu tujuan. 

2. Rintangan

Saat mencapai tujuan, tentunya semua tidak akan berjalan mulus-mulus saja. Akan selalu ada rintangan yang menghalangi perjalanan kita untuk mencapai tujuan. Begitu pula dengan tokoh novel kamu. Maka dari itu, tuliskan rintangan yang harus tokoh kamu hadapi ke dalam premis, ya. Kira-kira rintangan apa saja yang dialami oleh tokohmu ketika mencapai tujuannya. 

3. Risiko

Ketika kamu hendak mencapai suatu tujuan, namun terkendala oleh rintangan, tentu kamu harus merelakan sesuatu untuk dikorbankan. Ketika mengorbankan hal tersebut, kamu harus siap menanggung risiko yang ada. 

Sama seperti halnya tokohmu. Karena tokohmu telah mempunyai tujuan dan rintangan yang akan menghalangi langkahnya, maka ia harus rela menanggung risiko untuk mengorbankan sesuatu, dengan harapan setelahnya ia bisa mencapai tujuannya. 

4. Resolusi

Terakhir adalah resolusi. Setelah tokohmu mengorbankan suatu hal di poin ketiga tadi, maka berikutnya kamu harus mempunyai resolusi dari permasalahan tokohmu. Misalnya, di akhir pengorbanannya, ia berhasil mencapai apa yang ia inginkan di tujuan tadi. 

Itu adalah 4 unsur penting di dalam premis selain tokoh novel. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Vallencia Zhang