Pada lanjutan English Premier League mempertemukan antara Bournemouth melawan Arsenal yang berakhir dengan kemenangan untuk Arsenal dengan skor yang cukup telak 0-3. Dengan kemenangan ini maka Arsenal kokoh di puncak klasemen sementara English Premier League dan menjadi tim yang sangat produktif dalam urusan mencetak gol.
Diluar dugaan memang, Arsenal mampu meraih kemenangan 3 kali berturut-turut di awal musim ini. Bukan hanya menorehkan kemenangan, melainkan juga urusan dalam produktivitas gol pun sangat baik. Yang menarik pada pertandingan Bournemouth melawan Arsenal adalah skuat dari Arsenal tidak ada perubahan, sama persis ketika Arsenal melawan Leicester City dan Cristale Palace. Ini artinya menunjukkan bahwa kerangka skuadnya sudah terbentuk, dan Mikel Arteta percaya kepada pemain-pemain pilihannya, serta tidak mau untuk merubah komposisi pemain karena akan mengganggu chemistry antar pemain di dalam lapangan. Sedangkan dari tim Bournemouth melakukan beberapa perubahan dalam skuad mereka namun tidak mengubah permainan sama sekali.
Jalannya pertandingan secara keseluruhan memang dikuasai oleh Arsenal ini terlihat dari penguasaan bola mereka 60% berbanding dengan 40%. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Arsenal ke pertahanan Bournemouth. Pergerakan para pemain Arsenal pun sangat cepat, sangat baik dalam mencari ruang kosong. Beberapa pemain sangat menonjol dalam permainan seperti B. White yang ditempatkan di posisi barunya di bek kanan, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik, umpan yang akurat, overlap yang sangat baik dan cukup merepotkan pertahanan dari Bournemouth. Selain itu pemain muda W. Saliba pun penampilannya sangat baik bahkan turut menyumbang 1 gol untuk Arsenal. Hadirnya G. Jesus pun seakan menjawab masalah yang ada pada musim lalu, bagaimana sulitnya Arsenal dalam urusan mencetak gol. Sekarang dengan adanya G. Jesus Arsenal sendiri mampu menjadi tim yang sangat produktif.
M. Odegaard, pemain yang mendapat Man Of The Match (MOTM) pada pertandingan melawan Bournemouth, permainannya memang sangat baik, bahkan gelandang serang dari Arsenal ini mampu menyumbang 2 gol untuk kemenangan Arsenal.
Secara keseluruhan permainan Arsenal bermain secara kolektif, build up serangan dari bawah, bermain dari kaki ke kaki, dan hampir seluruh pemain terlibat dalam membangun serangan.
Baca Juga
-
Preview Laga Uji Coba PSS Sleman vs Persib Bandung
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
-
Mengenal Robi Darwis, Aktor di Balik Kemenangan Persib Atas Dewa United
-
Rekor Fantastis Luis Milla, 14 Pertandingan Tak Terkalahkan Bersama Persib
-
Secara Mengejutkan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri Resmi Melanjutkan Karir di Liga Indonesia
Artikel Terkait
-
Tendang Real Madrid, Mikel Arteta Pede Arsenal Lawan PSG di Semifinal
-
Real Madrid Gagal Remontada dari Arsenal, Carlo Ancelotti Bahas Masa Lalu
-
Bak Lawakan Stand Up Comedy: Jangankan Lawan Arsenal, MU Lawan Justin Hubner Cs Juga Tak Menang
-
Real Madrid vs Arsenal: Carlo Ancelotti Jawab Spekulasi Pemecatannya Jika Tersingkir
-
Gema 'Remontada' Jelang Real Madrid vs Arsenal, Bellingham: Ini Malam Khusus untuk Kami
Hobi
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
Terkini
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Produksi Serial Prekuel Pacific Rim Dilanjutkan dan Tayang di Prime Video
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?