Memiliki hobi menulis memang mengasyikkan, apalagi jika kita memang senang melakukannya. Namun, sama seperti hobi lainnya, terkadang kita justru sering menyepelekan dan tanpa sadar melakukan beberapa kesalahan. Kegiatan menulis juga tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga kegiatan yang perlu perjuangan saat mengerjakannya.
Ada beberapa 'penyakit' yang bisa menyerang seorang penulis tanpa disadari. 'Penyakit' yang dimaksud di sini berkaitan dengan kebiasaan dan cara kita mengatasi masalah yang dihadapi ketika menulis. Berdasarkan sumber dari akun instagram @nulisyuk, berikut ini adalah beberapa 'penyakit' yang sering menyerang penulis beserta cara mengatasinya.
1. Colygraphia
'Penyakit' pertama yang biasa menyerang para penulis adalah colygraphia atua biasa yang sering disebut dengan Writer's Block. Hal ini biasanya terjadi ketika kita sedang dihadapkan pada kondisi kesulitan menemukan ide, sampai-sampai tidak ada satu pun kalimat yang bisa kita tulis. Tentu saja hal ini sangat tidak diharapkan untuk terjadi.
Cara mengatasinya bisa dengan mengambil jeda, beristirahat sejenak dari kegiatan menulis dan melakukan aktivitas lain yang bisa memicu ide. Misalnya, jalan-jalan, bertemu sahabat, bertukar cerita, membaca buku, dan kegiatan lainnya.
2. Typomania
'Penyakit' kedua yang bisa terjadi adalah typomania. Typomania juga bisa disebut sebagai Writer's Obsession, dapat diartikan sebagai obsesi yang menggebu-gebu dan terlalu berlebihan untuk menerbitkan karya kita sendiri. Hingga pada akhirnya kita jadi merasa emosional atau kecewa berat ketika karya kita ditolak oleh penerbit impian kita.
Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memahami bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Bisa jadi memang karya kita tidak cocok dengan penerbit yang kita tuju. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ingat kisah tentang cerita Harry Potter yang ditolak oleh banyak penerbit, tetapi pada akhirnya di waktu yang tepat bisa menjadi karya legendaris yang mendunia.
3. Mogigraphia
'Penyakit' terakhir yang mungkin menghampiri para penulis adalah mogigraphia. Mogigraphia juga bisa disebut dengan Writer's Cramp. Penyakit ini berhubungan dengan fisik sang penulis, yaitu kondisi atau rasa nyeri yang muncul pada tangan karena terlalu banyak menulis dan memaksakan diri untuk menyelesaikan tulisan.
Cara mengatasinya tentu saja dengan istirahat dan memberikan waktu bagi tangan untuk berhenti. Kita juga bisa mengatasinya dengan merendam tangan dalam air hangat, melatih tangan menggunakan squishy, serta melakukan peregangan tangan setiap 20 menit ketita menulis.
Itulah tiga 'penyakit' yang sering menyerang penulis beserta cara mengatasinya. Kamu pernah mengalami yang mana?
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Hobi
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!
-
Kabar Baik! Indonesia Tak Perlu Menangi Semua Laga Ronde Ke-4 untuk Melaju ke Piala Dunia 2026
-
Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Swansea City, Imbas Kurangnya Jam Terbang?
-
Timnas Voli Indonesia Menang Dramatis atas Thailand di AVC Nations 2025
Terkini
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan