Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi menulis ide (Pexels)

Tidak ada yang bisa langsung menjadi seorang profesional dalam bidang apa pun itu. Semuanya pasti berawal dari pemula, dari yang tidak tahu apa pun, sampai akhirnya menjadi seorang ahli di bidangnya. Begitu pula seorang penulis. Penulis hebat selalu dimulai dari huruf dan kata pertama yang ia tuliskan.

Ada banyak sekali permasalahan dan persoalan yang dialami oleh penulis pemula, tetapi seiring berjalannya waktu, penulis pemula yang terus berlatih dan belajar bisa menjadi seorang penulis profesional. Berbagai kesalahan yang telah dilakukan bisa dijadikan rambu-rambu untuk lebih berhati-hati pada tulisan berikutnya.

Karena itu, jika kamu adalah seorang penulis pemula, kamu harus bisa menghindari beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh penulis pemula berikut ini. 

1. Takut pendapat negatif dari orang lain

Kita tidak bisa menentukan bagaimana pandangan atau pendapat orang lain mengenai karya kita. Kita hanya bisa mengusahakan dan menampilkan yang terbaik, jadi hasil akhirnya serahkan saja pada para pembaca untuk menilai.

Setiap orang memiliki pertimbangan dan selera masing-masing. Tidak usah takut dengan pendapat negatif dari orang lain. Kita bahkan bisa menjadikannya sebagai masukan.

2. Keinginan menghasilkan tulisan yang sempurna

Sebagai seorang pemula, kita harus bisa realistis bahwa terlalu berat jika kita mengharapkan tulisan yang kita tulis bisa sempurna. Bukan berarti kita tidak bisa, tetapi penulis profesional pun sering merasa bahwa tulisannya masih kurang.

Oleh karena itu, kita harus menghindari tujuan berupa tulisan yang sempurna. Jika tujuan kita adalah tulisan yang sempurna, mungkin kita tidak akan bisa menyelesaikan tulisan itu karena terus merasa ada yang kurang.

3. Tidak sabar dan ingin cepat

Apapun yang kita lakukan pasti memerlukan periode waktu tertentu. Semua hal memerlukan proses yang tidak singkat. Penulis juga perlu berlatih kesabaran.

Tidak ada karya yang bisa dihasilkan dengan luar biasa jika tidak diiringi dengan perasaan sabar. Hal yang harus kita tanamkan sebagai penulis pemula adalah belajar untuk sabar dan berusaha menikmati setiap prosesnya.

4. Terlena dengan rasa malas

Rasa malas adalah musuh bagi semua pekerjaan atau kegiataan. Tidak hanya bagi penulis pemula, penulis profesional pun jika terjebak dalam rasa malas tidak akan bisa menghasilkan tulisan yang diinginkan.

Jika kita membiarkan rasa malas mengendalikan diri kita sepenuhnya, maka akan sulit bagi kita untuk memulai sesuatu. Karena itu, singkirkan terlebih dahulu rasa malas itu.

Itulah empat kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh penulis pemula. Agar bisa menjadi seorang penulis profesional, diperlukan jam terbang dan pengalaman yang panjang. Nikmati prosesnya dan jangan lupa untuk terus semangat dalam mengasah kemampuan menulismu.

Rizky Melinda Sari