Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Desyta Rina Marta Guritno
Kiper Maroko Yassine Bounou mencium bola saat babak adu penalti dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha, Qatar, Selasa (6/12/2022). [KARIM JAAFAR / AFP]

Lagi, Piala Dunia 2022 kembali membuat kejutan yang cukup menghebohkan pencinta sepak bola. Laga antara Maroko vs Spanyol di hari Selasa (6/12/2022) kemarin, berlangsung cukup dramatis. Pasalnya, Spanyol harus menghentikan langkahnya di gelaran Piala Dunia kali ini setelah kalah adu penalti dengan Maroko dengan skor akhir 3-0.

Penjaga gawang Maroko, Yassine Bounou, menjadi sorotan karena tampil baik dan menjadi pahlawan bagi kesebelasan tersebut. Dia berhasil menepis tendangan yang dilakukan oleh pemain Spanyol.

Yassine Bounou adalah penjaga gawang asal Maroko yang kini membela timnas Maroko dan klub La Liga, Sevilla FC. Dia sempat berkarir di beberapa klub sebelum bergabung dengan Sevilla FC, klub-klub yang pernah dibelanya yakni Wydad Casablanca, Atletico Madrid, serta Girona.

Kemudian pada tahun 2020, dia resmi menjadi pemain Sevilla FC setelah sebelumnya berstatus sebagai kiper pinjaman.

BACA JUGA: Terbaru dan Terlengkap! Ini Jadwal Pertandingan Babak Perempat Final Piala Dunia 2022

Tak disangka, di Sevilla FC Bounou tampil gemilang. Prestasinya sebagai penjaga gawang juga tak kalah dari penjaga gawang asal Eropa lainnya, bersama Sevilla FC dia berhasil memenangkan Europa League tahun 2020 dengan mengalahkan Inter Milan pada laga final.

Tak hanya itu, melansir dari laman FootballToday (13/8/2022), Bounou juga masuk dalam nominasi penghargaan Yachine Award, sebuah penghargaan yang diberikan pada penjaga gawang terbaik semusim terakhir. Dalam nominasi tersebut juga ada penjaga gawang hebat lain seperti Alisson Becker, Ederson Moraes, serta Thibaut Courtois.

BACA JUGA: Daftar 8 Timnas yang Berhasil Lolos Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022

Di gelaran Piala Dunia kali ini sendiri, Maroko tampil gemilang dari babak penyisihan grup. Mereka berhasil menahan imbang runner up Piala Dunia 2018, Kroasia, serta mengalahkan tim-tim besar seperti Belgia, Kanada, dan yang baru saja mereka berhasil mengalahkan Spanyol di babak 16 besar dalam adu penalti. Kemenangan tersebut tentu tidak terlepas dari performa Bounou yang luar biasa.

Atas keberhasilannya menepis tendangan para pemain Spanyol, Yassine Bounou dinobatkan sebagai Player of The Match dalam laga tersebut. Melihat performa dan prestasi yang ditorehkannya, agaknya kemampuan Yassine Bounou tak bisa dipandang sebelah mata. Kini Maroko siap melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022, dapatkah mereka disebut sebagai kandidat juara?

Desyta Rina Marta Guritno