Timnas Prancis kembali melaju ke partai puncak Piala Dunia Qatar 2022 setelah di semifinal mengalahkan Maroko dengan skor 2-0. Kesuksesan tim berjuluk Les Blues ini tak lepas dari andil sang pelatih Didier Dechamps. Berkat tangan dinginnya dalam membentuk tim yang solid dan punya mentalitas juara, membuat timnas Prancis menjadi disegani setiap lawan.
Berikut ini adalah profil pelatih Prancis, Didier Deschamps mulai dari kala menjadi pemain hingga memimpin timnas Prancis di Piala Dunia 2022:
1. Awal karier Deschamps di dunia sepakbola
Didier Dechamps lahir di Bayonne, Prancis pada 15 Oktober 1968. Dechamps muda meniti karier sebagai pesepakbola dengan bermain di klub amatir Aviron Bayonnais saat masih berusia 8 tahun. Deschamps kemudian direkrut Nantes dan menjalani debut profesional pada April 1983.
BACA JUGA: Mesut Ozil Tetap Bangga Meskipun Maroko Kalah di Semifinal Piala Dunia 2022
2. Bersinar bersama raksasa Prancis
Didier Deschamps melanjutkan kariernya di klub raksasa Prancis yakni Marseille pada musim 1989/1990. Bersama Marseille, Deschamps meraih gelar pertamanya sebagai pemain profesional dengan menjuarai Ligue 1 musim 1990/1991 dan 1991/1992. Setahun berselang, Deschamps memimpin Marseille untuk menjuarai Liga Champions 1993.
3. Bergelimang gelar ketika bertualang di Italia
Deschamps mencoba mencari tantangan baru dengan bermain di luar Prancis. Kali ini Deschamps memperkuat Juventus di Serie A. Bersama klub berjuluk Si Nyonya Tua itu Deschamps mememangkan 3 gelar Serie A, 1 Coppa Italia, 2 Supercoppa de Italiana.
Selain gelar domestik, di kancah Eropa Deschamps kembali memenangkan Liga Champions, dilengkapi oleh UEFA Super Cup, dan Intercontinental Cup. Selama membela Juventus dari tahun 1994 hingga 1999, Deschamps tampil di 124 pertandingan dan mencetak 4 gol.
4. Menjadi juara dunia bersama Prancis
Sementara itu karier Deschamps di tim nasional Prancis juga tak kalah impresif. Di turnamen pertamanya bareng timnas Prancis di Euro 1996. Deschamps membawa Les Blues melenggang ke semifinal. Deschamps yang memiliki rekan seperti Zidane, Petit, hingga Lizarazu meneruskan catatan apik di Piala Dunia 1998 di mana mereka sukses menjadi juara dunia untuk pertama kali. Selama 11 tahun memperkuat Prancis, Deschamps bermain di 103 pertandingan dan mencetak 4 gol.
Selepas berpisah dari Juventus, Deschamps sempat membela Chelsea dan Valencia masing-masing selama semusim. Bersama Valencia, Deschamps sempat membawa tim Kelelawar ke babak final Liga Champions 2001 sebelum dikalahkan Bayern Munchen. Deschamps akhirnya memutuskan gantung sepatu di pertengahan tahun 2001 dalam usia 32 tahun.
5. Menjalani karier sebagai pelatih
Didier Deschamps memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 2001 dengan menangani AS Monaco. Di bawah komando Deschamps, Monaco meraih gelar juara piala liga Prancis serta menembus final Liga Champions 2004. Deschamps dipecat di musim berikutnya menyusul rangkaian hasil buruk yang menimpa klub.
Pada 2006, Deschamps menjabat sebagai pelatih di Juventus yang saat itu dihukum akibat skandal Calciopoli. Bermain di Serie B, Juventus di bawah nahkoda Deschamps berhasil menjadi juara dan langsung kembali ke Serie A. Namun karena adanya perselisihan dengan petinggi klub, Deschamps pun mundur dari kursi pelatih.
Deschamps melanjutkan kariernya dengan melatih Marseille pada awal musim 2009. Bersama mantan klubnya ketika masih bermain, Deschamps mempersembahkan gelar Ligue 1, piala Liga Prancis, dan mengantar Marseille ke babak perempat final Liga Champions. Prestasi ini merupakan yang terbaik bagi klub sejak menjadi juara pada 1993 silam. Meski berprestasi bersama Marseille, Deschamps memilih mundur di musim 2012 karena rangkaian hasil buruk di liga.
6. Membawa Prancis kembali jadi juara dunia
Didier Deschamps menerima panggilan untuk melatih timnas Prancis pada 2012. Tugas pertamanya adalah membawa Prancis lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Gagal lolos otomatis setelah gagal bersaing dengan Spanyol, Prancis harus menjalani laga hidup mati melawan Ukraina. Prancis kalah 2-0 di leg pertama. Namun berkat tangan dingin Deschamps, di leg kedua Prancis berhasil menang 3-0 dan lolos ke Piala Dunia.
Penampilan timnas Prancis di era Deschamps semakin impresif. Pada turnamen berikutnya yaitu Euro 2016, Prancis berhasil melaju ke final dan hanya kalah 0-1 melawan Portugal. Kemudian di Piala Dunia 2018, Deschamps dan anak asuhnya sukses menjadi juara dunia untuk kali kedua dan menuntaskan dahaga gelar juara dunia sejak 1998.
Deschamps sempat meraih hasil mengecewakan akibat kekalahan dari Swiss yang menyebabkan Prancis tersingkir di babak 16 besar pada Euro 2020. Namun Prancis tetaplah Prancis. Di Piala Dunia 2022 ini, Prancis kembali mempertontonkan kualitas sebagai juara bertahan dengan kembali menapakkan kaki di laga puncak setelah mengalahkan Maroko 2-0.
Nah, itu tadi adalah profil dari sang pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mulai dari bersinar sebagai pemain hingga menjadi pelatih yang membawa tim berjuluk Les Blues mencapai final Piala Dunia dua kali beruntun.
Tag
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Kenapa Antoine Griezmann Selalu Pakai Jersey Lengan Panjang? Ini Alasannya
-
Breakingnews! Prancis Tak Pecat Didier Deschamps Meski Gagal ke Final Euro 2024
-
Ayam Jantan Jadi Ayam Geprek, Kylian Mbappe: Saya Gagal Kini Saatnya Liburan!
-
5 Fakta Menarik Spanyol vs Prancis, Duel La Roja vs Les Bleus di Semifinal Euro 2024
-
Spanyol vs Prancis: Game Changer, La Roja Akui Full Waspada pada Kylian Mbappe
Hobi
-
Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan Satu Poin Sakral yang Tak Kunjung Didapatkan
-
Diisukan Hijrah ke Man United, Victor Gyokeres Janji Setia pada Sporting CP
-
Herve Renard Punya Kenangan Apik dengan Arab Saudi, Ancaman bagi Indonesia?
-
Move on dari Jepang, Timnas Indonesia Bidik Kemenangan Lawan Arab Saudi
-
Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024, Ini 6 Fakta Unik yang Harus Kamu Tahu
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Adaptasi Game, dari Aksi Seru hingga Horor Mendebarkan
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
4 Film yang Diperankan oleh Kristo Immanuel, Terbaru The Shadow Strays
-
Ulasan Buku Tak Apa-Apa Jika Harus Berhenti Karya Julia Keller
-
ENHYPEN Umumkan Jadwal Baru Tur Dunia Walk The Line di Asia