Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizal Khoirul Huda
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang lawan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022. (Twitter/@AFFPresse)

Timnas Indonesia dipastikan gagal meraih gelar juara Piala AFF 2022 setelah dikalahkan Vietnam dengan skor 0-2 pada semifinal leg kedua Piala AFF. Hasil ini membuat tim Garuda harus kembali menunda impian menjadi juara untuk kali pertama pada ajang sepakbola paling bergensi tersebut.

Selain para pemain, pelatih timnas yakni Shin Tae-yong juga tak luput dari sorotan. Hal ini mengingat STY menyanggupi target untuk menjuarai Piala AFF 2022.

Gagalnya timnas ke partai puncak menimbulkan isu akan adanya pergantian pelatih. Namun, Shin Tae-yong masih layak dipertahankan sebagai pelatih timnas karena beberapa alasan di bawah ini:

1. Mulai mampu mengimbangi tim kuat macam Thailand dan Vietnam

Memang timnas Indonesia belum mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam di ajang Piala AFF 2022 ini. Namun harus diakui dibawah asuhan Shin Tae-yong, timnas Indonesia sedikit demi sedikit mulai mampu mengimbangi permainan tim-tim kuat Asia Tenggara.

Ambil contoh pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, timnas Indonesia sempat mengalami kekalahan telak 0-3 dari Thailand dan 0-4 melawan Vietnam. Namun beberapa bulan kemudian di Piala AFF 2020, STY mampu membawa Indonesia menahan imbang Vietnam dan melaju ke final.

BACA JUGA: Sempat Kesulitan, Arumi Bachsin Bongkar Pekerjaan Lama Emil Dardak Sebelum Kini Jadi Wagub

Pada edisi AFF 2022 ini saja timnas asuhan STY mampu memberikan perlawanan dengan menahan imbang 1-1 Thailand di fase grup dan 0-0 Vietnam pada leg pertama semifinal. Jangan lupakan juga bagaimana STY sukses membawa timnas Indonesia kembali ke Piala Asia setelah terakhir berpartisipasi pada 2007 silam.

2. Turnamen besar sudah menunggu timnas

Alasan lainnya mengapa Shin Tae-yong layak dipertahankan adalah agenda padat sudah menyambut timnas Indonesia pada 2023 ini. Di level U-20, timnas Indonesia akan kembali bertarung pada Piala Asia U-20 mulai 1 hingga 18 Maret 2023.

Kemudian terdapat turnamen mahapenting yaitu Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan Indonesia mulai Mei mendatang. Selanjutnya ada Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar. Mengingat betapa banyaknya agenda timnas, mengganti pelatih saat ini adalah keputusan kurang tepat karena akan membuat pemain harus menyesuaikan sistem yang dibawa pelatih baru.

3. Indonesia tidak turun dengan skuad utamanya di Piala AFF 2022

Alasan selanjutnya adalah masih berjalannya proses naturalisasi pemain agar dapat memperkuat timnas Indonesia di berbagai ajang. Pada Piala AFF 2022 ini, memang timnas Indonesia tidak turun dengan kekuatan maksimal menyusul Elkan Baggot dan Sandy Walsh yang absen karena tidak diijinkan oleh klub yang mereka bela.

Tidak turut sertanya kedua pemain tersebut juga dilatarbelakangi Piala AFF tidak masuk kalender resmi FIFA sehingga klub punya kebebasan untuk tidak melepas pemain. Namun lain halnya dengan turnamen seperti Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023. Pada kedua ajang tersebut, klub harus melepas pemain karena masuk dalam kalender FIFA.

BACA JUGA: Alami KDRT, Venna Melinda Pernah Ungkap Tabiat Kasar Ferry Irawan Soal Urusan Ranjang

Jika Shin Tae-yong dipertahankan maka beliau masih berkesempatan untuk membuktikan diri di ajang selanjutnya karena timnas dipastikan berkekuatan penuh di Piala Asia U-20, Piala Dunia U-20 dan Piala Asia 2023.

Itulah beberapa alasan mengapa Shin Tae-yong layak dipertahankan sebagai pelatih timnas Indonesia. Semoga timnas bisa bangkit dari kekalahan dan berprestasi di ajang selanjutnya. Comeback stronger, Garuda!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizal Khoirul Huda