Persepakbolaan Thailand saat ini memang tengah berjaya di kawasan Asia Tenggara. Selama beberapa dekade belakangan ini, Pasukan Gajah Perang selalu mendominasi persepakbolaan Asia Tenggara, baik di kelompok umur maupun level senior. Piala AFF yang menjadi turnamen sepak bola paling akbar di kawasan Asia Tenggara pun tak luput dari cerita sukses mereka.
Disadur dari laman aseanfootball.org, Thailand telah sukses enam kali menjuarai gelaran tersebut. Mulai dari edisi pertama pada tahun 1996 lalu, hingga edisi 2020 kemarin, Thailand sukses menjadi kampiun. Tak hanya itu, pada perhelatan Piala AFF 2022 ini pun mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk kembali dapat merengkuh gelar jawara.
BACA JUGA: Tahan Vietnam di Leg Pertama, Thailand di Ambang Gagal Juara Piala AFF 2022
Hal ini tak lepas dari hasil imbang yang mereka raih di kandang Vietnam pada leg pertama babak final. Pada pertarungan yang berlangsung di My Dinh Stadium, anak asuh Mano Polking tersebut berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2. Bermain di kandang lawan, sama sekali tak membuat Pasukan Gajah Perang menjadi tertekan. Mereka bahkan berhasil menguasai jalannya pertandingan, dan sempat unggul 2-1 hingga menit ke 87.
Kesempatan besar bagi Thailand untuk merengkuh gelar ketujuh mereka di Piala AFF terbuka sangat lebar. Selain bermain di depan pendukung sendiri pada laga final leg kedua nanti, Teerathon Bunmathan dan kolega juga hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan titel terbaik di kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA: 14 Wakil Indonesia yang Berguguran Menuju Semifinal Malaysia Open 2023
Iya, modal imbang 2-2 dari kandang Vietnam tentu merupakan sebuah hal yang akan sangat membantu mereka di leg kedua mendatang. Meskipun mereka gagal menang, mereka akan tetap mampu menjadi juara dan melengkapi enam gelar yang telah mereka koleksi selama ini. Satu-satunya hal yang membuyarkan titel ketujuh Thailand tersebut adalah kekalahan dari Vietnam dengan skor berapapun.
Andaikata Pasukan Gajah Perang hanya bermain imbang tanpa gol, atau bahkan 1-1, gelar juara sudah pasti akan bertahan di Bangkok karena mereka memiliki keuntungan dari dua gol tandang yang mereka ciptakan di kandang The Golden Dragon kemarin.
Sepertinya, gelar ketujuh Thailand di Piala AFF tinggal menunggu waktu saja ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
-
Piala Presiden 2025 dan Ironi Kualitas Persepakbolaan Indonesia di Laga Persib Bandung vs Port FC
-
Tak Ada Indonesia, Duo Ratu Sepak Bola Wakili ASEAN di Pentas Piala Asia Wanita 2026
-
Piala Presiden 2025: Saat Duo Tamu Undangan Mengacak-Acak Kehormatan Tim Tuan Rumah
Artikel Terkait
-
Tahan Vietnam di Leg Pertama, Thailand di Ambang Gagal Juara Piala AFF 2022
-
Blunder? Usai Dicoret dari Skuad Piala AFF 2022, Eks Liga Jepang Jadi Kunci Luis Milla di Persib Bandung, Eks Timnas Indonesia Terdepak
-
Pemain Naturalisasi Andalan Shin Tae yong dan Persib Bandung Ini Curhat Susah Senangnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
-
Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Dipecat PSSI usai Gagal Capai Target Juara Piala AFF 2022?
-
4 Catatan Menarik Usai Vietnam Ditahan Imbang Thailand di Final Piala AFF 2022
Hobi
-
Erick Thohir Soroti Mental Liga Indonesia All Star saat Lawan Oxford United
-
Kepindahan Struick ke Liga Indonesia, dan Ketakutan Bakal Melekatnya Nasib Pemain Terdahulu
-
Bergabung ke Dewa United, Rafael Struick Punya 3 Modal untuk Sukses di Liga Indonesia
-
Waktu Bermain Futsal, Lebih Singkat dari Game Online yang Hempas Stresmu
-
Bukan Olahraga Biasa, Teknik Khusus Futsal: Berlari dan Menggiring Mimpi
Terkini
-
Usai Debut Sub-unit, Hoshi dan Woozi SEVENTEEN Bakal Wamil September 2025
-
Pendidikan Tanpa Etika: Ketika PPDB Jadi Ajang Suap dan Jalur Belakang
-
Kartu Joker Menanti, Alice in Borderland Season 3 Rilis 25 September 2025
-
9 HP Buat Mahasiswa: Budget Pas-pasan, tapi Fitur Gak Kaleng-Kaleng!
-
Dari PPDB ke SPMB: Apakah Sekadar Ganti Nama?