Banyak yang bilang menggeluti dunia tulis menulis adalah sebuah kegiatan yang seringkali dilakukan seseorang dalam waktu senggang. Bisa pula menjadi sebuah hobi ataupun bahkan sebagai salah satu metode dalam menjaga kesehatan mental.
Selain itu, menulis bisa menjadi salah satu kegiatan yang dapat menambah penghasilan seseorang. Umumnya sekarang banyak orang yang menggeluti dunia tulis menulis untuk menambah penghasilan atau bahkan menjadin pekerjaan utama.
Hal ini tentunya yang membuat banyak orang menggeluti dunia ini dengan berbagai tujuan. Bagi kamu yang menggeluti atau sedang mencoba menggeluti dunia tulis menulis, ada istilah bahwa dirimu tidak boleh jatuh cinta berlebihan terhadap tulisanmu sendiri.
BACA JUGA: Syarifah Kegirangan Bisa Bergandengan Tangan dengan Ferdy Sambo, Netizen: Emang Agak Lain
Mengapa demikian? Mari kita ulas alasannya berikut ini.
1. Menyebabkan Menjadi Anti-kritik
Seluruh hal di dunia ini dipastikan hampir tidak akan ada yang sempurna, termasuk sebuah karya tulisan. Tulisan yang baik tentunya dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi sang penulis yang membuatnya.
Apalagi jika tulisan tersebut rama diperbincangkan atau bahkan laris manis dipasaran apabila dibukukan atau dipublish. Hal inilah yang bisa menjadi sebuah boomerang bagi sang penulis apabila dia tidak mampu mengolah rasa bangganya tersebut.
Tulisan yang baik dan terlihat sempurna belum tentu memiliki celah atau kekurangan yang kurang terlihat oleh mata awam. Namun, tentunya apabila ada sebuah kekurangan dalam tulisan kita, misalnya adanya typo atau salah ketik, atau mungkin adanya beberapa konten tulisan yang bisa menjadi kekurangan dari hasil karya kita tersebut.
Di sinilah kita harus belajar bijak dalam menyikapi setiap kritik yang ada. Bukan malah memposisikan diri kita sebagai pihak yang anti-kritik. Kritik tentunya jika dimaknai dengan bijak justru dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi diri kita sendiri agar lebih baik kedepannya.
2. Tidak Mau Melihat atau Membaca Hasil Karya Orang Lain
Prinsip awal dari seorang penulis sebelum membuat karya tentunya adalah rutin membaca baik buku, artikel maupun karya apapun dari orang lain yang dapat dijadikan inspirasi atau pembanding dalam karya yang sedang kita kerjakan.
Namun, terkadang jika seseorang sudah terlalu percaya diri dengan kemampuan dirinya atau bahkan dengan karya tulisannya, umumnya dia tidak akan membaca karya atau hasil tulisan dari orang lain.
Dengan kata lain, dia mengganggap tulisannya sudah sedemikian sempurna sehingga tidak perlu dibandingkan dengan milik orang lain.
Hal ini tentunya merupakan pemahaman yang sangat keliru. Tentunya membaca karya orang lain bukan berarti kamu harus membandingkan karyamu dengan milik orang tersebut.
Hal ini perlu dimaknai sebagai bagaimana membua tulisan yang cukup baik dengan melihat beragam karya milik orang lain yang dirasa kita cukup baik dan populer. Tentunya dengan sering-sering membaca karya milik orang lain bisa sekaligus menambah khazanah tulisanmu sendiri.
3. Menjadi Mudah Terbawa Perasaan
Kasus ini seringkali terjadi pada seorang penulis yang tulisannya ditolak, gagal dipublish atau kalah dalam sebuah lokakarya atau lomba kepenulisan.
Bila kita mengalami hal tersebut, seyogyanya kita menerima dengan lapang dada dan belajar dari pengalaman. Namun, dalam beberapa kasus beberapa penulis seringkali terbawa perasaan ketika karyanya ditolak oleh penerbit atau media yang dia kirimi naskah atau draft tulisannya.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Belum Genap Dua Bulan Menikah, Kaesang dan Erina Tempuh Meja Hijau, Benarkah?
Bahkan, tidak jarang pula dia ikut terlalu mengkritisi tulisan dari penulis lain yang diterima oleh media atau penerbit tersebut. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang sangat salah dan disebabkan diri kita terlalu jatuh cinta dengan tulisan kita sendiri.
Tentunya pihak media atau penerbit memiliki kriteria tersendiri dari tulisan yang diterima atau dipublish. Apabila tulisan kita ditolak itu berarti belum sesuai dengan kriteria mereka dan seyogyanya kita bisa mengambil segala hikmah dari hal tersebut dan mencoba lebih baik lagi di lain kesempatan.
Nah, itulah beberapa alasan yang perlu diketahui olehmu jika seorang penulis tidak boleh jatuh cinta secara berlebihan terhadap tulisannya sendiri. Hal ini tentunya akan menyebabkan kita terjebak di pemikiran kita sendiri dan menolak segala hal yang berasal dari luar dan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Sebuah penolakan tentunya bukanlah sebuah akhir, namun bisa menjadi peluang bagi kita untuk membuka jalan baru yang lebih baru dan lebih sukses lagi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
3 Penyerang yang Berpotensi Tersingkir dengan Hadirnya Ole Romeny di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Donne Maula Raih Piala Citra, Yura Yunita Beri Respon Tak Terduga:Sayang, Kamu Lupa...
-
5 Fakta Menarik Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Borong Piala Citra di FFI 2024
-
Borong 7 Piala Citra! Ini Link Nonton Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Legal dan Resmi
-
Ernest Prakasa dan Cast JESEDEF Hadiri FFI 2024 Naik 'Motor Galon': Menang Nggak Menang yang Penting Hura-hura!
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?