Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Nayanaa shi
Ilustrasi merajut (Pixabay/Foundry)

Merajut merupakan kegiatan menenangkan lebih dari sekadar hobi. Merajut memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, di antaranya yaitu membantu menstabilkan tekanan darah, menjaga kesehatan mental, membantu mengatasi insomnia, hingga membantu mengatasi depresi.

Sebagian orang merasa proses merajut membosankan, namun ketika hasil rajutan selesai akan merasa senang dan bersemangat untuk mulai merajut kembali.

Penting bagi kamu yang baru mulai hobi merajut untuk membuang jauh-jauh pikiran bahwa merajut merupakan keterampilan yang susah dipelajari. 

BACA JUGA: 5 Manfaat Psikologis yang Bisa Didapat dari Merajut

Nah berikut 4 tips bermanfaat untuk memudahkan proses untuk kamu yang baru mulai hobi merajut.

1. Tentukan Bentuk yang Ingin Dibuat

Merajut dapat menghasilkan berbagai bentuk, seperti syal, topi, sapu tangan, sarung tangan, sweater dan lainnya. Untuk kamu yang pemula, disarankan untuk mencoba membuat sapu tangan terlebih dahulu.

Hal itu karena ukuran yang kecil dan bentuk yang tidak rumit bagi pemula serta waktu pengerjaannya yang cenderung lebih singkat. 

Namun, tidak ada salahnya jika kamu ingin langsung mencoba membuat yang sulit seperti sweater. Karena teknik merajut yang digunakan untuk membuat sweater atau sapu tangan adalah sama, hanya berbeda ukuran dan waktu pengerjaanya.

Meski begitu, sabar dan telaten merupakan kunci yang harus diingat bagi para pemula agar tidak berhenti di tengah proses merajut.

2. Pilihlah Jarum dan Benang yang Tepat

Jarum dan benang merupakan bahan utama dalam kegiatan merajut. Saat memilih jarum rajut, perhatikan jenis, ukuran, hingga bahannya.

Untuk jenisnya bisa berupa jarum tunggal, jarum ganda, atau jarum melingkar, hal itu disesuaikan dengan bentuk apa yang akan kamu buat.

Untuk ukuran jarum yang ideal untuk memulai rajutan pertama adalah ukuran 4. Lalu untuk bahannya, tersedia banyak jenis bahan, seperti bambu, baja, kaca, plastik, dan lainnya. Untuk pemula bisa menggunakan bambu karena termasuk bahan tradisional dengan harga yang cenderung murah.

Benang juga memiliki berbagai bahan dan kualitas yang sesuai dengan harganya.

Untuk kamu yang pemula tidak perlu menggunakan benang kualitas terbaik karena poin utamanya bukanlah hasilnya, tapi pada proses merajutnya. Benang yang berkualitas dan mahal tidak selalu menjanjikan hasil yang terbaik.

Daripada bingung tentang kualitas benang, sebagian besar pengrajut justru memilih benang berdasarkan pada apa yang akan dibuat.

Selain itu, untuk pemula disarankan untuk memilih benang berwarna cerah seperti kuning, putih, hijau muda, dan biru muda karena warna-warna tersebut akan mempermudah mengidentifikasi lubang tusukan pada rajutan.

BACA JUGA: 7 Manfaat Merajut bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

3. Memahami Teknik Merajut

Tips selanjutnya untuk pemula adalah memahami teknik merajut. Ada 5 teknik merajut bagi pemula yang bisa kamu ikuti. Mulai dari Tusuk Rantai (Chain atau CH), Tusuk Tunggal (Single Crochet atau SC), Setengah Tusuk Ganda (Half Double Crocket atau HDC), Tusuk Ganda (Double Crochet atau DC), hingga Tusuk Triple (TR).

Semua teknik merajut memiliki tingkat kesulitannya tersendiri. Kamu hanya harus memiliki konsentrasi dan ketekunan yang tinggi dalam mempelajari dan mempraktikkan teknik merajut, sehingga nantinya kamu akan menghasilkan rajutan yang rapi.

4. Meniru

Meski tidak mengikuti pelajaran merajut dasar, kamu bisa mencari tutorial dan belajar sendiri dari internet. Di zaman yang serba mudah ini, kamu bisa memilih tutorial rajutan yang kamu inginkan untuk selanjutnya meniru langkah-langkahnya. Hal itu tentunya akan memudahkan kamu dalam membuat rajutan.

Seperti kata pepatah: "Pengalaman adalah guru terbaik". Maka jangan takut gagal saat kamu baru belajar merajut. Kegagalan dan kesulitan akan membantumu agar lebih baik lagi. 

Nah itulah 4 tips bermanfaat untuk kamu yang baru mulai hobi merajut. Semoga tips di atas dapat membantu!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Nayanaa shi