
Timnas Indonesia U-22 kembali memetik kemenangan penting di babak empat besar gelaran Sea Games 2023 Kamboja cabang sepak bola. Menghadapi Vietnam yang menjadi pemegang medali emas dalam dua edisi terakhir, anak asuh coach Indra Sjafrie berhasil mengamankan tiket partai puncak setelah mengunci laga dengan skor 3-2.
Tiga gol kemenangan skuat Garuda dicetak oleh tandukan Koman Teguh Trisnanda pada menit ke 11, Muhammad Ferrari pada menit ke 55 dan dilengkapi oleh Taufany Muslihuddin ketika pertandingan memasuki menit ke 90+7.
BACA JUGA: Lewat pertarungan Dramatis, Pelatih Vietnam U-22 Gagal Balaskan Kekalahan
Dua nama yang urun dalam mencetak gol kemenangan Timnas Indonesia di atas, sedikit banyak pasti sudah dikenal oleh para pecinta sepak bola nasional. Baik Ferrari maupun Komang Teguh telah wira-wiri menjadi penggawa Timnas Indonesia kelompok umur. Namun, tidak demikian halnya dengan nama terakhir.
Nama seorang Taufany Muslihuddin mungkin masih agak asing di telinga para pecinta timnas Indonesia. Sebuah hal yang wajar memang, karena pemain yang kini membela Bornoe FC tersebut memang baru menapaki level timnas kelompok umur di gelaran Sea Games kali ini.
BACA JUGA: Prediksi Skor Thailand vs Myanmar di Semifinal SEA Games 2023 Malam Ini
Pemain bernama lengkap Muhammad Taufani Muslihuddin ini berdasarkan data yang tercantum di laman transfermarkt, lahir di Tenggarong pada 24 Maret 2002. Dengan demikian, maka pemain yang memiliki spesialisasi bermain sebagai gelandang atau gelandang serang ini baru berusia 21 tahun pada bulan Maret 2023 lalu.
Berdasarkan catatan dari laman yang sama, karir sepak bola profesional Taufany dimulai pada 1 Januari 2019 ketika dirinya bermain untuk Borneo FC kelompok umur. Dua tahun bersama, Taufany akhirnya direkrut oleh Mitra Kukar pada 31 Januari 2021 lalu.
BACA JUGA: Prediksi Timnas Indonesia vs Vietnam di Semifinal SEA Games 2023 Sore Ini
Mencium bakat besar yang dimiliki oleh Taufany, Borneo FC kembali meminang pemain yang memiliki tendangan keras ini pada 1 Mei 2022 lalu dan menjadi bagian dari tim asal Kalimantan Timur tersebut hingga saat ini.
Selama membela Borneo FC, pemain yang menjadi salah satu nama kejutan di Timnas U-22 proyeksi Sea Games ini tercatat telah bermain sebanyak 8 kali, dan mencatatkan waktu bermain sebanyak 272 menit. Sebuah menit bermain yang tentu saja masih minim.
Semoga saja permainan Taufany semakin menanjak di partai final, dan berhasil membawa pulang medali emas Sea Games yang telah diimpikan negeri ini selama 32 tahun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dipenuhi para Pemain Berbakat, Siapa yang Layak untuk Menjadi Kapten di Timnas Indonesia U-23?
-
Yokohama F Marinos Kian Nyungsep di Liga Jepang, Kena Tulah Pasca Tepikan Sandy Walsh?
-
Tawaran Uji Coba Diabaikan Malaysia, Timnas Indonesia Kini Dapatkan Hikmah Pasca Penolakan
-
Hengkang dari Swansea, Keputusan yang Tepat bagi Pemain Bertalenta Besar Sekelas Nathan Tjoe-A-On!
-
Bukannya Berharap, tapi Ketegangan di Timur Tengah Berikan Keuntungan bagi Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Link Live Streaming Thailand vs Myanmar, Pemenang Ditunggu Timnas Indonesia di Final SEA Games 2023
-
Netizen Dibikin Nyesek oleh Gol Muhammad Taufany: Mau Nangis
-
Timnas Indonesia Menang Lawan Vietnam, Begini Komentar Kocak Netizen yang 'Jantungan' saat Menonton
-
Timnas Indonesia U-22 Menang Dramatis di Semifinal SEA Games 2023, Erick Thohir: Bukti Kita Punya Nyali
-
Dramatis, Timnas Indonesia U-22 Sukses Kalahkan Vietnam dengan 10 Pemain
Hobi
-
Siap! Jorge Martin Tinggal Tunggu Keputusan Medis untuk Kembali ke MotoGP
-
Dipenuhi para Pemain Berbakat, Siapa yang Layak untuk Menjadi Kapten di Timnas Indonesia U-23?
-
Alfeandra Dewangga Resmi Berseragam Persib, Buka Jalur Cepat Menuju Timnas?
-
Yokohama F Marinos Kian Nyungsep di Liga Jepang, Kena Tulah Pasca Tepikan Sandy Walsh?
-
Jadwal MotoGP Belanda 2025, Pertarungan Hidup dan Mati untuk Pecco Bagnaia
Terkini
-
4 Look Minimalis Stylish ala Rei IVE, Dominasi Putih yang Anti-Gagal!
-
Lee Jung-jae Spoiler Ending Squid Game 3, Minta Penonton untuk Bersiap
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
-
WFH dan WFO: Saat Rumah Tangga dan Pendidikan Jadi Penentu Pilihan
-
Buku 'Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja', Teman saat Kamu Merasa Sendiri