Babak semi final gelaran Sea Games 2023 Kamboja cabang sepak bola mungkin akan menjadi salah satu momen pertandingan yang tak akan dilupakan oleh Pratama Arhan. Bagaimana tidak, pemain yang kini bermain di Liga Jepang tersebut menciptakan sebuah momen yang saling bertolak belakang.
Momen pertama adalah dirinya merupakan seorang pahlawan yang mengkatalisasi proses kemenangan Timnas Indonesia melawan Vietnam, sementara di satu sisi, dirinya hampir saja merugikan timnya dengan menerima kartu merah pada laga tersebut.
Pada pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Pratama Arhan merupakan pencipta dua momen yang berujung dua gol kemenangan timnas Indonesia U-22. Momen pertama diciptakan Arhan pada menit ke 9.
Lemparan maut pemain yang kini bermain untuk Tokyo Verdy tersebut berhasil disambut oleh Komang Teguh Trisnanda dan menghasilkan gol pembuka kemenangan anak asuh coach Indra Sjafrie tersebut.
Momen brilian kedua yang diciptakan oleh pemain asal Blora Jawa Tengah tersebut terjadi pada menit ke 52. Lemparan jarak jauh Arhan membuat kiper Vietnam U-22 harus menepis bola yang pada akhirnya jatuh ke kaki Marselino Ferdinan.
Melalui sebuah sontekan terukur, bola yang berasal dari kaki Marselino terdefleksi oleh Muhammad Ferrari dan berujung pada gol kedua kemenangan Indonesia.
Namun sayangnya, tak lebih dari sepuluh menit semenjak momen kedua tersebut, Arhan harus menerima kenyataan pahit. Pelanggarannya terhadap Duc Pu pada menit ke 59 berujung kartu kuning kedua dan memaksanya untuk meninggalkan lapangan pertandingan lebih dini.
Pasca keluarnya Arhan, arah pertandingan pun berubah. Vietnam yang memiliki jumlah pemain lebih banyak, mengambil alih permainan dan mendominasinya demi mengejar ketertinggalan. Indonesia yang bermain dengan 9 pemain outfield, dipaksa untuk bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat ke daerah pertahanan Vietnam.
Hingga pada akhirnya, The Golden Dragon Squad berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 79 ketika Bagas Kaffa melakukan gol bunuh diri. Selepas menyamakan kedudukan, Vietnam yang bernafsu untuk memenangi laga terus bermain menyerang meski tak membuahkan hasil.
Sebuah serangan balik cepat yang dilakukan oleh Indonesia pada menit ke 90+6, akhirnya menghasilkan gol kemenangan Anak-anak Merah Putih melalui Taufany Muslihuddin.
Sebuah gol yang memastikan kemenangan bagi anak asuh coach Indra Sjafrie, sebuah gol yang membuat Indonesia berhak untuk melaju ke partai puncak, dan sebuah gol yang menghindarkan Pratama Arhan dari predikat seorang pesakitan.
Karena akan sangat mungkin jika Indonesia menelan kekalahan di babak semi final, publik akan pasti akan menyalahkan pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut.
Selamat untuk Timnas Indonesia, selamat untuk Pratama Arhan karena terhindar dari status sebagai pesakitan kekalahan Timnas.
Baca Juga
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
Artikel Terkait
-
SEA Games 2023: Drama "Mati-matian" Priska 4 Jam Kejar Medali Emas Hingga Dehidrasi
-
SEA Games 2023: Edgar Xavier Sabet Medali Emas, Hasil "Balas Dendam" Gagal di 2021
-
SEA Games 2023: Christopher-Aldila Hattrick Medali Emas, Jadi Petenis Tak Terkalahkan di ASEAN
-
Foto Timnas Indonesia Salat Maghrib Berjamaah Usai Pertandingan Semi-final Lawan Vietnam Viral, Netizen: Ini yang Bikin Mulus Tujuan Bersama!
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Bisa Gunakan 2 Formasi
Hobi
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple
-
Mager Mix and Match, Aurel Hermansyah Percayakan Style ke Atta Halilintar
-
Laut yang Menyadarkan Batas Keserakahan Manusia
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon 820, Harga di Bawah Rp 3 Juta Performa Ngebut
-
Misteri Tangisan Perempuan di dalam Toko