Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | M. Fuad S. T.
Komang Teguh Trisnanda (depan) berselebrasi usai menjebol gawang Vietnam di semifinal Sea Games 2023 (pssi)

Membicarakan kesuksesan Timnas Indonesia U-22 yang mampu menggapai babak final gelaran Sea Games 2023 cabang sepak bola tentu akan banyak menemukan hal-hal unik.

Selain permainan permainan memikat yang mereka tunjukkan di lapangan, membahas mengenai profil para pemain yang terlibat pun menjadi sebuah hal yang sangat menarik.

Satu nama yang tak mungkin bisa dilepaskan dari kesuksesan Timnas Indonesia membungkam Vietnam di fase empat besar Sea Games adalah Komang Teguh Trisnanda. Sosok pemain yang satu ini menjadi penyumbang gol pembuka bagi kemenangan dramatis 3-2 yang diraih oleh anak asuh Indra Sjafrie tersebut.

Serobotannya dalam menerima umpan lemparan ke dalam Pratama Arhan di menit ke 9, menjadi awal yang manis bagi Timnas Indonesia di laga tersebut.

Sebuah gol yang meningkatkan motivasi bertanding bagi rekan-rekannya kala bersua dengan Vietnam yang selama ini selalu menjadi salah satu momok bagi Timnas Indonesia di berbagai level usia.

Terlahir di Bangli, Bali pada 28 April 2002 dengan nama lengkap Komang Teguh Trisnanda, pemain yang kini menjadi bagian dari Borneo FC Samarinda tersebut sejatinya telah hilir mudik memperkuat Timnas Indonesia kelompok umur.

Meskipun Komang memiliki catatan hanya satu kali bermain di pentas BRI Liga 1 Indonesia, namun hal tersebut tak membuat coach Indra Sjafrie ragu dengan kemampuannya. Hal ini tak lepas dari pengalaman pemain bertinggi badan 176 cm tersebut yang telah berulangkali menjadi bagian dari skuat Garuda Muda.

Iya, pemain yang kini berusia 21 tahun tersebut memang pernah menjadi bagian dari Timnas U-16, Timnas U-19, Timnas U-23 dan kini di Timnas U-22. Total, caps yang dimainkannya bersama dengan Timnas Indonesia kelompok umur mencapai 13 laga dan menyumbangkan satu gol.

Memulai karir sepak bolanya di SKO ragunan pada 1 Juli 2017, Komang terpilih menjadi salah satu pemain yang diberangkatkan dalam program Garuda Select di tahun 2018/2019.

Selepas program, Komang yang kembali ke SKO Ragunan, memutuskan untuk bergabung bersama Borneo FC pada tahun 2020 lalu hingga saat ini.

Meski selama ini dikenal sebagai salah satu pemain yang kerap tampil kalem, namun jangan salah, Komang sejatinya adalah pemain belakang dengan tipikal pribadi yang garang. Dirinya tak segan untuk beradu fisik dengan sang lawan, bahkan tak canggung untuk beradu emosi jika lawan melakukan provikasi.

Setidaknya, pemain Kamboja dan Vietnam sudah merasakan betapa garangnya Komang ketika berada di lapangan. Saat lawan mencoba untuk mengintimidasi, Komang justru balik mengintimidasinya demi harga diri bangsa dan negara yang tersemat di pundaknya.

Kita berharap semoga saja di partai final nanti Komang mampu bermain dengan baik jika diturunkan, dan mampu membawa pulang medali emas yang sudah lama dinantikan publik pecinta bola negeri ini.

M. Fuad S. T.