Meskipun harus kalah dominan dari Australia, Jepang pada akhirnya berhasil mengatasi perlawanan Australia di babak delapan besar Piala Asia U-17. Bermain di Pathum Thani Stadium, raksasa sepak bola asal Timur Asia tersebut berhasil mengandaskan perlawanan The Young Socceroos dengan skor cukup meyakinan, 3-1.
Disadur dari laman the-afc.com, ketiga gol kemenangan tim Samurai Biru disumbangkan oleh Gaku Nawata pada menit ke 10, Yutaka Michiwaki pada menit ke 23 dan Rento Takaoka pada menit ke 74. Sementara satu-satunya gol balasan dari Australia, dilesakkan oleh Nestory Irankunda ketika pertandingan memasuki menit ke 62.
Jika menilik skor pertandingan yang didapatkan oleh kedua kesebelasan, sepertinya wajar-wajar saja terjadi. Namun, ada sebuah hal yang unik pada pertandingan ini. Pada pertandingan tersebut, Jepang kedapatan menggunakan senjata andalan Timnas Indonesia era kepelatihan coach Shin Tae Yong, yakni lemparan ke dalam jarak jauh.
Iya, pada pertandingan ini, raksasa sepak bola benua Asia tersebut menggunakan lemparan ke dalam jarak jauh sebagai salah satu senjata andalannya untuk menjebol gawang Australia. Hal ini terlihat jelas dalam proses terjadinya gol pertama Jepang yang tecipta pada menit ke sepuluh pertandingan.
Jepang yang mendapatkan lemparan ke dalam dari sisi kiri pertahanan Australia, melakukan skema ini untuk membuat kemelut di pertahanan Australia. Shotaro Shibata yang menjadi eksekutor, mengirimkan lemparan ke dalam jarak jauh yang langsung mengarah ke kotak penalti Australia.
Para pemain belakang Australia yang kaget dan tak siap melakukan antisipasi lemparan ke dalam jarak jauh tersebut, akhirnya justru membuat blunder dan dimanfaatkan dengan baik oleh Nawata untuk membuka kemenangan Jepang dari sang lawan.
Hal ini tentu menjadi sebuah hal yang menarik. Pasalnya, Jepang U-17 kini terang-terangan mulai mengadopsi skema lemparan jarak jauh yang selama ini kerap dipergunakan oleh Timnas Indonesia, baik di level senior maupun di level junior.
Menariknya lagi adalah, Jepang yang lolos ke Piala Dunia U-17, berpotensi untuk berjumpa dengan Indonesia yang ditunjuk oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah di turnamen akhir tahun ini. Dan jika hal itu terjadi, maka bisa jadi pertandingan antara Indonesia dan Jepang akan diwarnai dengan keahlian kedua kesebelasan dalam melakukan lemparan maut jarak jauh.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Gagal Juara Europa League, Tottenham Benar-Benar Berikan Musim Menyakitkan bagi Iblis Merah
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas
Artikel Terkait
-
Situasi Pratama Arhan Makin Sulit di Tokyo Verdy, Harga Pasar Turun Drastis!
-
Lengkap! Daftar 24 Peserta Piala Dunia U-17 2023: Jepang dan Uzbekistan Lolos Terakhir
-
3 Keuntungan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
-
Erick Thohir hingga Indra Sjafri Pro Naturalisasi, Barisan 'Local Pride' Kelabakan Jelang Piala Dunia U-17?
-
Jadwal Lengkap Drawing Piala Dunia U-17 2023, Cek Lokasinya karena Tak Lama Lagi Digelar
Hobi
-
Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
Terkini
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer
-
Taman Wisata Pasir Putih, Objek Wisata Keluarga dengan HTM Murah di Depok
-
Ulasan Novel The Fall Risk: Cinta yang Bermula dari Sebuah Insiden
-
Curi Perhatian! Ini 4 Daily Style Jeon Somi yang Bikin OOTD Makin On Point
-
Setra Pangistren: Prosesi Pelepasan Kelas XII di SMA Negeri 1 Purwakarta