Kompetisi sepak bola paling bergensi di tanah air, Liga 1 telah merampungkan pekan perdananya pada musim 2022/23. PSIS Semarang menjadi pemuncak klasemen sementara berkat kemenangan 3-1 atas Bhayangkara Presisi INA.
Selain dari sisi kompetisi, Liga 1 musim ini juga menarik disimak dari sisi finansial. Liga 1 menjadi salah satu liga termahal untuk kawasan ASEAN. Selain Liga 1, terdapat pula beberapa liga di kawasan ini yang memiliki nilai pasar yang tinggi.
Dilansir transfermarkt, berikut ini adalah 5 liga termahal di Asia Tenggara:
1. Liga 1
Masyarakat Indonesia patutlah berbangga karena Liga 1 merupakan kompetisi dengan nilai pasar termahal di Asia Tenggara. Liga 1 memiliki nilai pasar sebesar 74,49 juta Dollar atau setara 1,12 triliun Rupiah.
Penambahan kuota pemain asing menjadi 5 pemain tiap klub membuat nilai pasar Liga 1 bertambah karena rata-rata pemain asing memiliki bayaran lebih tinggi. Persib Bandung menjadi klub dengan nilai pasar tertinggi dengan 6,01 juta Dollar, diikuti Borneo FC (5,4 juta) dan Bali United (4,87 juta).
2. Thai League
Liga kasta tertinggi Thailand, Thai League harus merelakan posisi puncak sebagai liga termahal se-ASEAN kepada Liga 1 Indonesia. Thai League yang selama bertahun-tahun menduduki peringkat pertama liga termahal di ASEAN, musim ini berada di posisi dua dengan nilai pasar 71,7 juta Dollar yang setara dengan 1,077 triliun Rupiah.
Klub termahal di Thai League adalah sang juara bertahan Buriram United (9,58 juta), diikuti BG Pathum United (8,93 juta) serta Port FC (6,95 juta).
3. Malaysia Super League
Kemudian ada liga sepak bola asal negeri jiran Malaysia Super League (MSL). Kompetisi MSL memiliki nilai pasar sebesar 53,47 juta Dollar yang bila dikonversi ke Rupiah menyentuh angka 803,4 miliar Rupiah.
Musim ini, Johor Darul Takzim (JDT) menjadi pemuncak klasemen untuk sementara usai 15 pertandingan dengan hasil 100% kemenangan. JDT yang dikapteni pemain Indonesia, Jordi Amat juga menjadi tim termahal dengan nilai pasar 8,9 juta Dollar. Valuasi JDT terpaut cukup jauh dengan Selangor FC dan Kedah Darul Aman yang masing-masing bernilai 5,65 dan 4,81 juta Dollar.
4. V-League 1
Di posisi keempat liga termahal Asia Tenggara diduduki oleh liga Vietnam V-League 1. Liga ini memiliki nilai pasar sebesar 41,35 juta Dollar atau setara 621 miliar Rupiah. V League musim ini terbilang unik karena posisi pemuncak klasemen dipegang oleh klub promosi Hanoi Police yang juga dikenal sebagai Cong An Ha Noi FC.
Prestasi Hanoi Police memuncaki klasemen sebenarnya cukup beralasan karena tim tersebut memiliki nilai pasar tertinggi dengan 4,77 juta Dollar. Diatas Hanoi FC (4,48) dan Trep Xham Nam Dinh (4,09).
5. Singapore Premier League
Posisi lima liga termahal ASEAN diduduki oleh Singapore Premier League (SPL). Liga yang musim ini diikuti oleh 9 tim tersebut memiliki nilai pasar 18,81 juta Dollar (282 miliar Rupiah). Yang menarik adalah terdapat dua tim dari luar Singapura yang berkompetisi yakni tim satelit Albirex Niigata (Jepang) dan Brunei DPMM (Brunei Darussalam).
Albirex Niigata saat ini menjadi pemuncak klasemen. Namun tim termahal dipegang oleh Lion City Sailors (5,69 juta Dollar). Valuasi Lion City jauh mengungguli Brunei DPMM dan Tampines Rovers yang masing-masing bernilai 2,36 dan 2,28 juta Dollar.
Itulah lima liga termahal di kawasan Asia Tenggara. Semoga ke depannya Liga 1 Indonesia selain menjadi liga termahal juga berprestasi di level internasional.
Baca Juga
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Rekap Tim Asia Tenggara di Pekan Perdana Piala Asia 2023, Thailand Menang!
-
Ini Pemain Indonesia yang Masuk dalam Daftar Unggulan di Malaysia Open 2024
-
Veda Ega Pratama Ikut Ajang Ini! 3 Fakta Red Bull MotoGP Rookies Cup
-
Peluang Cetak Sejarah! Ini Sepak Terjang Tim Asia Tenggara di Piala Asia
Artikel Terkait
-
Sepak Bola Indonesia Berduka, Komentator Legendaris Hardimen Koto Dikabarkan Meninggal Dunia
-
Timnas Jepang Pukul Telak Skuad Garuda 4-0 di SUGBK
-
Foto: Lautan Merah di GBK, Dukungan Penuh untuk Timnas Indonesia Kontra Jepang
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Vivo X200 Series: Siap Mengguncang Pasar Smartphone Asia Tenggara
Hobi
-
Pidato Erick Thohir di Ruang Ganti Jadi Kode Keras bagi Shin Tae-yong
-
Dua Wakil Indonesia Hari Ini Akan Berburu Gelar di Kumamoto Masters 2024
-
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
Raih Tiket Final, Gregoria Mariska Tunjung Berpeluang Ulangi Memori 2023
Terkini
-
Teror Hiu Belum Berakhir, Netflix Kembangkan Sekuel Film Under Paris
-
Ulasan Novel Penaka: Kisah Istri Menghadapi Suami yang Kecanduan Game
-
Ulasan Novel The Privileged Ones: Dinamika Remaja dan Kelas Sosial
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok, Dibintangi Lim Ji Yeon dan Choo Young Woo